Prancis Harus Berikan Perlindungan 24 Jam kepada Atlet Olimpiade Israel, Aktivis Siap Serukan Protes
Atlet Israel akan menerima perlindungan 24 jam selama Olimpiade Paris.
Penulis: Muhammad Barir
Prancis Harus Berikan Perlindungan 24 Jam kepada Tim Olimpiade Israel, Aktivis Serukan Protes
TRIBUNNEWS.COM- Atlet Israel akan menerima perlindungan 24 jam selama Olimpiade Paris.
Menteri Dalam Negeri Prancis mengatakan, setelah seorang anggota parlemen sayap kiri mengatakan delegasi Israel tidak diterima.
Mereka menyerukan protes terhadap partisipasi mereka, Reuters melaporkan.
Pertandingan olimpiade di Paris akan dimulai pada hari Jumat (26/7/2024) di tengah kekhawatiran keamanan yang meningkat di saat meningkatnya ketegangan geopolitik atas perang di Ukraina dan Gaza.
Perang Israel melawan Hamas yang telah menghancurkan Gaza telah menjadi bahan tertawaan di kalangan sayap kiri Prancis, dengan beberapa kritikus menuduh anggota pro-Palestina sebagai anti-Semitisme.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, mengatakan dalam sebuah wawancara TV pada Minggu malam.
Dia menyatakan bahwa atlet Israel akan dilindungi sepanjang waktu selama Olimpiade, 52 tahun setelah pembantaian Olimpiade Munich di mana 11 warga Israel dibunuh oleh pejuang Palestina.
Menteri Luar Negeri Stephane Sejourne menyampaikan hal ini dalam pertemuan dengan mitra-mitra Uni Eropa di Brussels pada hari Senin:
“Saya ingin menyampaikan bahwa, atas nama Prancis, kepada delegasi Israel, kami menyambut Anda di Prancis untuk Olimpiade ini.”
Ia mengatakan akan menekankan hal tersebut dalam panggilan telepon yang akan segera dilakukan dengan mitranya dari Israel, dan juga “mengatakan kepadanya bahwa kami menjamin keamanan delegasi Israel”.
Pada aksi unjuk rasa pro-Gaza hari Sabtu, anggota parlemen partai sayap kiri jauh France Unbowed (LFI), Thomas Portes, difilmkan mengatakan bahwa atlet Olimpiade Israel tidak diterima di Prancis, dan bahwa harus ada protes terhadap keikutsertaan mereka dalam Olimpiade.
"Kita tinggal beberapa hari lagi menuju acara internasional yang akan diselenggarakan di Paris, yaitu Olimpiade. Dan saya di sini untuk mengatakan bahwa tidak, delegasi Israel tidak diterima di Paris. Atlet Israel tidak diterima di Olimpiade di Paris," katanya di tengah tepuk tangan, menurut gambar yang diunggah di media sosial.
Portes tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar. Kedutaan Besar Israel menolak berkomentar.