Resmi Mundur dari Pilpres Amerika, Joe Biden: Ini Keputusan Terbaik untuk Partai dan Negara
Turunnya elektabilitas Joe Biden dalam pilpres AS terjadi setelah ia tampil kurang prima dalam debat calon presiden perdana duel dengan Donald Trump.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Menurunkan biaya obat resep bagi lansia, dan dalam memperluas akses layanan kesehatan terjangkau ke rekor jumlah orang Amerika.
Mengesahkan undang-undang keamanan senjata pertama dalam 30 tahun.
Mengangkat wanita Afrika-Amerika pertama ke Mahkamah Agung, serta mengesahkan undang-undang iklim paling signifikan dalam sejarah dunia.
Kepemimpinan Biden juga berhasil merevitalisasi dan memperkuat aliansi serta mengembalikan posisi Amerika Serikat di tempat terhormat dalam kancah internasional.
Kamala Harris Ditunjuk Jadi Pengganti Biden
Lebih lanjut, Biden mengajukan penggantinya adalah wakilnya yakni Kamala Harris. Biden menilai, Harris sebagai sosok pasangan terbaik.
Oleh karenanya Biden ingin Harris maju menggantikannya melawan Trump dan membawa kemenangan bagi Demokrat.
"Hari ini saya ingin memberikan dukungan penuh dan dukungan saya agar Kamala menjadi calon dari partai kita tahun ini. Demokrat, inilah saatnya untuk bersatu dan mengalahkan Trump. Mari kita lakukan ini," tegas Biden.
Tidak jelas apakah anggota senior Partai Demokrat lainnya akan menantang Harris untuk pencalonan partai tersebut, namun dengan dipilihnya Haris sebagai kandidat pengganti Biden suara partai Demokrat di bursa Pemilu bisa kembali naik lebih unggul dari pesaing utamanya yakni Donald Trump dari Partai Republik.