5 Nama yang Berpeluang Dampingi Kamala Harris pada Pilpres AS
Kamala Harris siap mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024, beberapa tokoh disebut menjadi kandidat potensial mendampinginya.
Penulis: tribunsolo
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Waki Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris siap maju dalam Pilpres AS setelah mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Presiden AS Joe Biden yang mengundurkan diri dalam persaingan tersebut juga mendukung Kamala Harris untuk menggantikannya menjadi calon Presiden AS dari Partai Demokrat.
Harris juga mendapat dukungan dari delegasi-delegasi Partai Demokrat untuk mencalonkan diri menjadi Presiden AS 2024.
Beberapa tokoh disebut akan mendampinginya dalam pencalonan. Derikut daftarnya dilansir Politico.
1. Josh Shapiro
Shapiro telah menjabat sebagai Gubernur Pennsylvania sejak 2023, dan sebelumnya ia adalah jaksa agung Pennsylvania sejak 2017.
Saphiro telah menyatakan mendukung Harris sebagai calon presiden dan meminta anggota partainya untuk bersatu di belakangnya.
“Saya mengenal Kamala Harris selama hampir dua dekade. Kami berdua kami berdua pernah menjadi jaksa, membela supremasi hukum, dan berjuang untuk rakyat serta memberikan hasil. Kamala adalah seorang patriot yang layak untuk kita dukung," tulisnya dalam sebuah pernyataan di media sosial X.
2. Mark Kelly
Kelly menjabat sebagai Senator Arizona sejak 2020. Sebelumnya ia adalah astronot NASA dan pilot tempur Angkatan Laut.
Ketika mengalahkan petahana dari Partai Republik, Martha McSally, dalam pemilihan khusus untuk kursi mantan Senator John McCain 4 tahun lalu, ia menjadi anggota Partai Demokrat pertama yang menduduki kursi tersebut sejak 1962.
Kelly kembali memenangkan pemilihan dua tahun kemudian.
Sebagai seorang politikus Demokrat dari wilayah perbatasan, ia memiliki lebih banyak wewenang untuk membicarakan isu-isu migrasi.
3. Gavin Newsom
Newsom menjabat Gubernur California sejak 2019, dan sebelumnya pernah menjadi Wali Kota San Fransisco dan Wakil Gubernur California.
Newsom kerap dibicarakan sebagai calon presiden potensial, tetapi akan menghadapi rintangan besar apabila menjadi pasangan Harris karena mereka berdua berasal dari California.
Berdasarkan Amandemen ke-12, anggota Electoral College memilih presiden dan wakil presiden, namun salah satu dari mereka “tidak boleh berasal dari negara bagian yang sama dengan mereka.”
Apabila Harris memilih Newsom sebagai pasangannya, mereka akan kehilangan semua 54 suara Electoral College di California.
Newson telah mendukung Harris melalui unggahannya di X.
“Tidak ada yang lebih baik untuk mengadili kasus terhadap visi gelap Donald Trump dan membimbing negara kita ke arah yang lebih sehat daripada Wakil Presiden Amerika, Kamala Harris,” tutur Newsom.
4. Gretchen Whitmer
Whitmer menjabat sebagai Gubernur Michigan sejak 2019.
Sebelumnya ia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Michigan dan Senat Michigan.
Whitmer juga menyatakan dukungannya untuk Harris pada Minggu lalu.
“Tugas saya dalam pemilihan ini akan tetap sama: melakukan semua yang saya bisa untuk memilih Partai Demokrat dan menghentikan Donald Trump,” ujar Whitmer di X.
5. Andy Beshear
Bashear menjabat sebagai Gubernur Kentucky sejak 2019 dan kembali memenangkan pemilihan pada bulan November dengan kemenangan lima poin.
Sebelumnya, Bashear menjabat sebagai jaksa agung negara bagian tersebut sejak 2015.
“Meskipun keputusannya hari ini tidak mudah, namun ini adalah demi kepentingan negara kita, dan partai kita. Saya ingin berterima kasih kepadanya atas kepemimpinannya, kebaikannya, dan atas kepresidenan yang sukses yang berhasil menyelesaikan hal-hal besar dan penting,” kata Beshear di X tentang dengan mundurnya Joe Biden dalam pencalonan.
(mg/aliifa)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).