Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Mulai Vaksinasi Polio kepada Tentara yang Bertempur di Gaza

Tentara Israel mulai vaksinasi Polio kepada semua prajurit yang bertugas di Jalur Gaza, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Israel Mulai Vaksinasi Polio kepada Tentara yang Bertempur di Gaza
X
Tentara Israel mulai vaksinasi Polio kepada semua prajurit yang bertugas di Jalur Gaza, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan. Penemuan polio di Gaza semakin mengancam warga Palestina yang terkepung. 

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel mulai vaksinasi Polio kepada semua prajurit yang bertugas di Jalur Gaza, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan.

Kampanye vaksinasi berskala luas diperuntukkan bagi semua pasukan yang bertugas tetap maupun cadangan dan tidak wajib.

"Pihak berwenang militer telah memulai operasi vaksinasi yang luas untuk semua pasukan darat, baik reguler maupun cadangan," kata pernyataan militer, Minggu (21/7/2024).

Militer tidak memberikan angka pasti mengenai jumlah prajurit yang terlibat, tetapi ribuan tentara reguler dan cadangan dilaporkan bertempur di Gaza.

Militer Israel mengatakan bahwa, selain pasukannya yang ditawarkan vaksin, lebih dari satu juta suntikan telah didatangkan dengan bantuan kelompok-kelompok internasional untuk memvaksinasi warga Palestina.

Angka itu hanya cukup untuk sekitar setengah populasi Gaza, tetapi tidak jelas berapa banyak yang belum divaksinasi.

Menurut laporan itu, virus Polio tipe 2 ditemukan dalam sampel limbah yang dikumpulkan dari Gaza minggu lalu.

Berita Rekomendasi

Sejauh ini, tidak ada kasus polio yang terdeteksi di Jalur Gaza, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, dikutip dari Times of Israel.

“IDF akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memastikan kesehatan prajurit IDF dan masyarakat, dan akan terus melakukan inspeksi di Jalur Gaza,” kata seorang juru bicara militer Israel.

Di samping kampanye vaksinasi untuk prajurit, IDF bekerja sama dengan organisasi internasional untuk membawa lebih banyak vaksin ke Jalur Gaza.

Prajurit IDF juga diinstruksikan untuk mengambil tindakan pencegahan dan menjaga kebersihan pribadi.

Baca juga: Krisis Kesehatan Baru Terjadi di Gaza, Virus Polio Ditemukan dalam Limbah

Polio menyebar melalui kontaminasi fekal-oral, terkadang melalui air minum yang terkontaminasi, sanitasi yang buruk, atau pengendalian pembuangan limbah yang buruk.

Penyakit ini sangat menular.

Polio terutama menyerang anak kecil, dan menyerang sistem saraf.

Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan dan dalam beberapa kasus kematian.

"Panas, penumpukan sampah, limbah, dan kurangnya air bersih mempercepat penyebaran penyakit," menurut badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.

Menurut pernyataan WHO, perang antara Israel dan Hamas telah mengganggu program imunisasi rutin di Gaza, dan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena penyakit seperti polio.

Di Israel, sekitar 95 persen dari seluruh anak menerima vaksin polio, dan negara tersebut sebagian besar telah memberantas penyakit tersebut, menurut Kementerian Kesehatan.

Vaksin polio diyakini memberikan kekebalan seumur hidup, tetapi di AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar orang dewasa yang berisiko tinggi terpapar menerima dosis penguat IPV (vaksin polio yang tidak aktif) satu kali untuk mempertahankan kekebalan.

Regimen vaksinasi polio meliputi empat suntikan IPV yang diberikan sebelum usia 18 bulan dan satu suntikan lagi saat anak berada di kelas dua SD.

Bayi dan balita juga diberikan dua dosis vaksin polio oral (OPV) yang diminum melalui tetes ke dalam mulut untuk memberikan perlindungan penuh dan mencegah penularan virus melalui tinja ke sistem pembuangan limbah.

Vaksin ini juga mencegah anak kecil menularkan ke orang lain.

Baca juga: Virus Polio Terdeteksi di Limbah Gaza, Kemenkes Sebut Tumpukan Sampah jadi Penyebab

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan mengatakan kementeriannya melakukan tes rutin untuk polio pada sistem pembuangan limbah di Israel.

"Kementerian terus memantau situasi untuk mencegah risiko penyebaran penyakit di Israel,” kata juru bicara tersebut.

Penemuan polio di Gaza semakin mengancam warga Palestina yang terkepung

Dikutip dari USA Today, penemuan virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan, semakin mengancam 2,3 juta warga Palestina di Gaza.

"Kehancuran sistem kesehatan, kurangnya keamanan, hambatan akses, perpindahan penduduk secara terus-menerus, kekurangan pasokan medis, buruknya kualitas air dan sanitasi yang buruk meningkatkan risiko penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, termasuk polio,'' kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di platform X.

"Hal ini menimbulkan risiko bagi anak-anak dan menciptakan lingkungan yang sempurna bagi penyebaran penyakit seperti polio," lanjutnya.

Tedros mengatakan organisasi-organisasi bantuan sedang menilai cara untuk membatasi penyebaran virus tersebut, seraya menambahkan bahwa sebelum perang, tingkat vaksinasi polio di Gaza "optimal.''

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas