Punya Reputasi Tank Terkuat, Bagaimana Bisa Pertahanan Trophy Merkava Gagal Cegat Rudal Buatan Iran?
Anggota Hizbullah menggunakan sistem rudal anti-tank Almas buatan Iran untuk menghancurkan tank tersebut.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Banyak orang, termasuk pakar militer Barat, memujinya sebagai tank terbaik di dunia.
Namun, operasi darat tentara Israel di Jalur Gaza menghancurkan persepsi tersebut.
Kelompok Hamas berhasil menghancurkan sejumlah besar tank Israel, meninggalkan kompleks industri militer negara tersebut untuk mempertahankan reputasinya.
Konflik yang baru-baru ini terjadi antara Pasukan Pertahanan Israel dengan gerakan Hizbullah Lebanon juga telah merusak reputasi militer Israel.
Baru-baru ini, para pejuang berhasil menghantam beberapa tank, yang semakin menantang kekuatan lapis baja mereka yang dianggap tak terkalahkan.
Perlindungan Trophy
Sistem perlindungan aktif tank Trophy, juga dikenal sebagai ASPRO-A, adalah teknologi pertahanan canggih yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Israel Rafael Advanced Defense Systems.
Sistem ini dirancang untuk melindungi kendaraan lapis baja, seperti tank, dari ancaman masuk seperti peluru kendali anti-tank (ATGM) dan granat berpeluncur roket (RPG).
Sistem ini dianggap sebagai salah satu sistem proteksi aktif [APS] paling efektif yang saat ini digunakan.
Sistem Trophy bekerja dengan menggunakan kombinasi radar dan tindakan pencegahan untuk mendeteksi, melacak, dan menetralisir ancaman yang masuk.
Sistem menggunakan serangkaian antena radar yang dipasang di sekitar kendaraan untuk memberikan cakupan 360 derajat.
Ketika proyektil yang masuk terdeteksi, sistem radar menghitung lintasannya dan menentukan apakah proyektil tersebut menimbulkan ancaman bagi kendaraan.
Setelah ancaman terkonfirmasi, sistem Trophy akan mengaktifkan tindakan penanggulangannya.
Penanggulangan ini biasanya terdiri dari proyektil atau fragmen kecil yang bersifat eksplosif yang diluncurkan ke arah ancaman yang datang.