Punya Reputasi Tank Terkuat, Bagaimana Bisa Pertahanan Trophy Merkava Gagal Cegat Rudal Buatan Iran?
Anggota Hizbullah menggunakan sistem rudal anti-tank Almas buatan Iran untuk menghancurkan tank tersebut.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Tujuannya adalah untuk mencegat dan menghancurkan atau membelokkan proyektil sebelum mengenai kendaraan.
Intersepsi ini biasanya terjadi pada jarak yang aman dari kendaraan, sehingga meminimalkan risiko kerusakan.
Sistem Trophy dipuji karena efektivitasnya dalam situasi pertempuran dunia nyata. Senjata ini telah berhasil dikerahkan pada tank Merkava Israel dan dilaporkan telah mencegat sejumlah ancaman yang masuk selama konflik.
Kemampuan sistem ini untuk melindungi kendaraan lapis baja secara signifikan meningkatkan kemampuan bertahan mereka di medan perang.
Selain kemampuan pertahanannya, sistem Trophy juga memberikan kesadaran situasional yang berharga bagi awak kendaraan.
Sistem radar dapat mendeteksi asal usul ancaman yang masuk, sehingga memungkinkan kru untuk mengidentifikasi dan merespons posisi musuh.
Fitur ini menambah lapisan keunggulan taktis tambahan dalam skenario pertempuran.
Trophy Active Protection System [APS] telah diintegrasikan ke beberapa tank lain selain Merkava.
Salah satu contoh penting adalah M1 Abrams, tank tempur utama Angkatan Darat Amerika Serikat.
AS telah secara aktif meningkatkan armadanya dengan Trophy APS untuk meningkatkan kemampuan bertahan unit lapis bajanya terhadap peluru kendali anti-tank (ATGM) dan granat berpeluncur roket (RPG).
Tank lain yang dilengkapi dengan Trophy APS adalah Leopard 2 Jerman. Leopard 2 secara luas dianggap sebagai salah satu tank tempur utama terbaik di dunia, dan penambahan sistem Trophy semakin meningkatkan kemampuan pertahanannya.