Kronologi Polisi AS Tembak Mati Wanita di Illinois usai Telepon 911 ke Rumahnya
Sean Grayson, polisi di Illinois Amerika Serikat (AS) menembak mati seorang wanita, Sonya Massey, setelah ia menelepon 911 ke rumahnya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
"Jatuhkan panci itu!" teriak kedua polisi itu.
Beberapa detik kemudian terdengar tiga tembakan dari pistol yang dibawa oleh polisi itu.
Setelah beberapa detik hening, seorang polisi berkata, "Tembakan dilepaskan" dan memanggil layanan medis darurat.
Namun, Sean Grayson memberi tahu rekannya bahwa Sonya Massey tidak memerlukan bantuan medis karena ia sudah tewas.
Rekan polisinya bermaksud untuk mengambil peralatan medis, tetapi Sean Grayson menjawab, "Tidak, dia sudah tewas. Kamu bisa mengambil peralatan medis tetapi tadi adalah tembakan di kepala."
Sean Grayson kemudian pergi ke mobilnya untuk mengambil perlengkapan medisnya sendiri.
Saat kembali ke rumah, ia bertanya apakah ada yang bisa ia lakukan dan rekannya menjawab "Tidak."
"Baiklah, aku bahkan tidak akan membuang-buang perlengkapan obatku," kata Sean Grayson.
Beberapa menit setelah penembakan, Grayson berbicara kepada seorang petugas penegak hukum lainnya di luar rumah.
"Dia punya air mendidih dan mendatangi saya dengan air mendidih," katanya dalam video tersebut.
"Dia bilang dia akan menegur saya atas nama Yesus dan mendatangi (saya) dengan air mendidih," lanjutnya.
Polisi AS, Sean Grayson Hadapi 3 Tuduhan
Video itu dirilis dua minggu setelah kejadian itu dan beberapa hari setelah Sean Grayson didakwa atas kematian Sonya Massey.
Sean Grayson didakwa oleh dewan juri minggu lalu atas tiga tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan penyerangan berat dengan senjata api dan pelanggaran jabatan.
Ia telah mengajukan pembelaan tidak bersalah dan ditolak pembebasan praperadilannya, menurut catatan pengadilan.