Macron Tolak Seruan Boikot Atlet Israel di Olimpiade Paris 2024, Izinkan Bendera Nasional Dikibarkan
Macron menolak tuntutan Palestina agar Israel dilarang mengikuti Olimpiade Paris terkait perang di Gaza.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
"Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) juga mengirimkan surat tersebut kepada Presiden FIFA Gianni Infantino,” demikian bunyi pernyataan POC.
Awal pekan ini, Israel mengirimkan sekitar 88 atlet ke Olimpiade di ibu kota Prancis, dan delegasi Olimpiade mereka termasuk tim sepak bola nasional Israel.
“Surat tersebut menyusul informasi selama berbulan-bulan yang disampaikan oleh masing-masing badan olahraga Palestina mengenai pelanggaran sistematis dan berkelanjutan terhadap Piagam Olimpiade dan undang-undang FIFA yang dilakukan oleh badan olahraga Israel dan anggotanya, termasuk Komite Olimpiade dan Asosiasi Sepak Bola Israel,” kata POC, dikutip dari MEMO.
Surat tersebut berfokus pada pelanggaran Israel terhadap Resolusi Majelis Umum PBB tentang Olimpiade Paris 2024, yang mengamanatkan Gencatan Senjata Olimpiade dari 19 Juli hingga 15 September 2024, untuk memastikan lingkungan yang damai bagi Olimpiade, dengan melakukan pengeboman di Gaza, yang mengakibatkan korban sipil, tambah pernyataan itu.
“Sekitar 400 atlet Palestina telah tewas, dan penghancuran fasilitas olahraga memperburuk keadaan para atlet yang sudah berada di bawah pembatasan yang ketat,” bunyi surat itu.
Surat itu juga menekankan putusan Mahkamah Internasional, yang menyimpulkan bahwa Israel menerapkan rezim apartheid dan secara ilegal menduduki wilayah Palestina, termasuk Gaza.
Baca juga: Forbes: Perang Besar akan Pecah di Timur Tengah, Israel Vs Iran-Hizbullah, Rusia Bakal Terlibat
Sebagai informasi, negara lain yang sedang berperang, Rusia, sebelumnya dikeluarkan dari Olimpiade oleh Komite Olimpiade Internasional sebagai tanggapan atas Perang Rusia-Ukraina, bendera, lambang, dan lagu kebangsaan Rusia dan Belarusia tidak boleh digunakan di Olimpiade.
Selain itu, diputuskan bahwa atlet Rusia dan Belarusia dapat berkompetisi di Olimpiade Paris sebagai "atlet netral".
Kini, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang berkelanjutan di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas.
Update Perang Israel-Hamas
Diberitakan Al Jazeera, setidaknya 89 warga Palestina tewas dan 250 lainnya terluka di Khan Younis saat militer Israel melancarkan serangan darat baru di wilayah tersebut.
Pasukan Israel menghadapi perlawanan sengit dari para pejuang Palestina.
Sekitar 150.000 penduduk Khan Younis terpaksa mengungsi dalam satu hari, penduduk mengatakan mereka hanya diberi waktu beberapa menit saja untuk melarikan diri ke daerah dengan sedikit atau tidak ada infrastruktur sama sekali.
Ratusan pengunjuk rasa ditangkap di Washington, DC, sebelum pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di hadapan Kongres AS.
Netanyahu, yang menghadapi kemungkinan surat perintah penangkapan ICC atas kejahatan perang, kemungkinan akan bertemu Presiden Joe Biden, serta kandidat presiden Kamala Harris dan Donald Trump.