Sepuluh Tentara Israel Mati Lemas Gegara Gas Sendiri di Pangkalan Militer Gurun Negev
Sepuluh tentara Israel tewas karena menghirup gas beracun saat manuver militer di pangkalan tentara pendudukan di Israel selatan.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Artinya, para tahanan yang ditangkap tidak lagi dianggap sebagai manusia. Perlakuan yang para tahanan terima juga melanggar hak asasi manusia.
Disebutkan bahwa penjaga diperintahkan untuk membungkam tahanan dan memilih individu yang “bermasalah” untuk dihukum.
Pengungkap fakta lainnya mengatakan pemukulan dilakukan “bukan untuk pengumpulan intelijen,” namun karena “balas dendam.”
Pernyataan para pelapor juga menimbulkan kekhawatiran tentang perawatan medis di fasilitas tersebut.
Yang lain melaporkan “anggota badan tahanan diamputasi karena luka yang diderita akibat diborgol terus-menerus; prosedur medis terkadang dilakukan oleh petugas medis yang tidak berkualifikasi,” tambah laporan itu.
Menanggapi permintaan komentar CNN, militer Israel menyatakan bahwa setiap tuduhan pelanggaran “diperiksa dan ditangani sebagaimana mestinya.”
Pihak militer Israel tidak secara langsung menyangkal laporan bahwa para tahanan dilucuti pakaiannya atau dipakaikan popok, namun mengatakan bahwa para tahanan “diberikan kembali pakaian mereka setelah mereka bertekad untuk tidak menimbulkan risiko keamanan,” kata laporan itu.
(oln/khbrn/anadolu/cnn/*)