Oposisi Ramai-ramai Kritik Netanyahu, Sebut Pidato PM Israel di Kongres AS Aib dan Memalukan
Oposisi Israel ramai-ramai mengkritik Benjamin Netanyahu soal pidatonya di Kongres AS, sebut sebagai aib dan memalukan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Diketahui, kritik Nadler kepada Netanyahu itu merujuk pada jajak pendapat, di mana 72 persen warga Israel berpendapat Netanyahu harus mengundurkan diri.
Hal ini berkaca pada tiga kasus hukum terpisah yang menjerat Netanyahu, yaitu penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan yang dihadapinya.
Tak hanya soal kepemimpinan Netanyahu di Israel, Nadler juga mengkritik pria yang akrab disapa Bibi itu atas peristiwa 7 Oktober 2023 karena "sengaja menyalahkan pimpinan militer atas kegagalan 7 Oktober."
Nadler juga mengecam Netanyahu karena gagal mencapai kesepakatan yang akan menjamin pembebasan tawanan Israel di Gaza.
"Netanyahu membahayakan keamanan Israel, nyawa para sandera, dan stabilitas negaranya, hanya demi menjaga stabilitas koalisi sayap kanannya," kecam Nadler.
Nadler, yang menurut pengakuannya sendiri, tidak asing dengan pemikiran ekstremis karena ia menyatakan dirinya sebagai "Zionis seumur hidup" di pernyataan yang sama.
Ia juga "memberikan suara berkali-kali" dalam 32 tahun masa jabatannya di Kongres, untuk mempersenjatai Israel dan mendukung pendudukan di Palestina.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.