Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tepis Kondisi Darurat, Gedung Putih Tegaskan Kondisi Joe Biden Membaik, Hasil Tes Covid-19 Negatif

Teori konspirasi yang beredar mengklaim Biden mengalami keadaan darurat medis yang tidak diungkapkan dan mungkin akan meninggal pasca undur diri

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tepis Kondisi Darurat, Gedung Putih Tegaskan Kondisi Joe Biden Membaik, Hasil Tes Covid-19 Negatif
AFP/SAUL LOEB
Presiden AS Joe Biden 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Juru bicara Gedung Putih menegaskan kondisi Joe Biden saat ini membaik, bahkan hasil tes Covid-19 Biden telah negatif. Pernyataan ini dilontarkan usai sosial media X dipenuhi konspirasi yang menyebut Joe Biden telah meninggal dunia.

Teori konspirasi yang beredar mengklaim bahwa Biden mengalami keadaan darurat medis yang tidak diungkapkan dan mungkin akan meninggal pasca mengundurkan diri dari bursa Pilpres AS.

Konspirasi ini sempat menjadi trending topic di X, hingga membuat anggota Kongres AS dari partai Republik panik, menuntut Gedung Putih memberikan bukti penampakan kehidupan dari Presiden Joe Biden lantaran pria berusia 81 tahun itu belum terlihat di depan umum sejak dinyatakan terinfeksi COVID-19 pekan lalu.

Baca juga: Komplain ke KPU AS, Trump Minta Dana Kampanye Biden Tak Boleh Ditransfer ke Kamala Harris

"Biden perlu memberikan bukti kehidupan. Presiden perlu menghadap beberapa kamera dan mendiskusikan apakah dia sadar bahwa dia akan keluar dari jabatannya. Bersembunyi benar-benar tidak bisa diterima," tulis Anggota Kongres dari Partai Republik, Lauren Boebert dalam akun X.

Beberapa pembawa berita di Fox News, termasuk Bret Baier dan Dana Perino, mengekspresikan kekhawatirannya karena Biden tidak terlihat di publik beberapa hari. Perino bahkan berharap adanya bukti kehidupan.

Tuntutan serupa juga dilayangkan aktivis politik Charlie Kirk, di media sosial X Kirk menuding Gedung Putih menyembunyikan kondisi Biden yang tengah mengalami darurat medis dan sekarat sebelum membatalkan acara kampanye di Las Vegas.

BERITA TERKAIT

"Rupanya rumor yang beredar di Departemen Kepolisian Las Vegas adalah bahwa Joe Biden sedang sekarat atau mungkin sudah meninggal," tulis Kirk, dikutip dari NBC News.

Beredarnya isu hoax ini lantas mendorong Gedung Putih buka suara, dalam keterangan resminya Gedung Putih menolak klaim yang menyebut Biden sekarat atau sudah meninggal dunia. Tim Biden justru mengatakan presiden berhasil pulih dari Covid-19.

Dokter Gedung Putih Kevin O'Connor juga telah menulis surat yang menyatakan bahwa Biden telah menyelesaikan dosis vaksin PAXLOVID yang kesepuluh. Bahkan gejala Covid-nya hampir hilang sepenuhnya.

Baca juga: Joe Biden mundur dari persaingan Pilpres AS, pilih Wapres Kamala Harris sebagai capres

"Denyut nadi, tekanan darah, laju pernapasan, dan suhu tubuhnya tetap normal. Saturasi oksigennya tetap prima di udara ruangan. Paru-parunya tetap bersih. Presiden terus menjalankan semua tugas kepresidenannya," tulis dokter kepresidenan, Dr O'Connor dikutip dari Anadolu

"Selama infeksinya, dia tidak pernah menunjukkan demam, dan tanda-tanda vitalnya tetap normal, termasuk oksimetri nadi. Paru-parunya tetap bersih. Hasil tes BINAX rapid antigennya negatif," imbuhnya.

Penampilan Perdana Biden Pasca Mundur dari Pilpres

Setelah mengumumkan pamit dari bursa Pilpres dan menghilang dari hadapan publik selama beberapa hari, Presiden Joe Biden akhirnya muncul menyampaikan pidato perdananya.

Biden menjelaskan bahwa dirinya layak untuk dipilih kembali untuk periode kedua karena memiliki rekam jejak yang baik. Namun ia memilih untuk mengedepankan demokrasi lebih dari apapun, termasuk ambisi pribadi.

"Saya menghormati kantor ini. Tapi saya lebih mencintai negara saya. Merupakan suatu kehormatan dalam hidup saya untuk melayani sebagai presiden Anda. Namun dalam membela demokrasi, hal ini dipertaruhkan, dan ini lebih penting dari apapun," kata Biden di Oval Office.

"Tidak ada yang bisa menghalangi penyelamatan demokrasi kita - termasuk ambisi pribadi. Jadi, saya memutuskan bahwa cara terbaik untuk maju adalah dengan meneruskan tanggung jawab ini kepada generasi baru. Itulah cara terbaik untuk mempersatukan bangsa kita," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas