Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Aktivis Pro-Palestina di AS Diduga Sebarkan Belatung di Hotel Netanyahu Menginap

Aktivis pro-Palestina di Amerika Serikat mengaku menyebarkan belatung di hotel yang diduga menjadi tempat Perdana Menteri Israel menginap.

Penulis: Febri Prasetyo
zoom-in Viral Video Aktivis Pro-Palestina di AS Diduga Sebarkan Belatung di Hotel Netanyahu Menginap
X/Rawalerts
Di media sosial viral video yang memperlihatkan belatung disebar di hotel yang diduga menjadi tempat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginap Washington, di Amerika Serikat. 

TRIBUNNEWS.COM - Para aktivis pro-Palestina di Amerika Serikat (AS) mengaku menyebarkan belatung dan serangga di hotel yang diduga menjadi tempat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginap.

Video yang memperlihatkan belatung itu viral di media sosial pada hari Rabu, (24/7/2024), dan turut dibagikan di akun media sosial Instagram Al Jazeera.

Dalam video itu terlihat ada banyak belatung yang disebarkan di atas meja bertaplak putih. Di dekat meja itu terdapat bendera Israel dan AS.

Media AS bernama Newsweek melaporkan bahwa hotel itu adalah Hotel Watergate di Washington, D.C.

Netanyahu dilaporkan menginap di sana sebelum menyampaikan pidato di depan parlemen AS pada hari Rabu.

Pihak Hotel Watergate sudah buka suara mengenai peristiwa itu.

"Kami sadar bahwa di media sosial beredar video yang melibatkan Hotel Watergate dan peristiwa yang disayangkan itu, yang terjadi di sana kemarin," kata Watergate kepada Newsweek melalui surel.

BERITA TERKAIT

"Prioritas kami ialah keamanan dan kenyamanan para tamu dan staf kami. Kami mengambil langkah yang diperlukan guna memastikan hotel telah dibersihkan dan kini beroperasi secara normal. Kami bekerja sama penuh dengan pihak berwenang, yang menangani situasi ini," katanya.

Watergate mengaku belum bisa memberikan rincian lebih lanjut tentang peristiwa itu.

Warganet di media sosial mengklaim para pengunjuk rasa pro-Palestina berada di balik peristiwa tersebut. Namun, hal itu belum dikonfirmasi.

Adapun video belatung berdurasi 25 detik itu bisa dilihat di sini.

"Intifada baru saja dimulai"

Ribuan orang berunjuk rasa di sekitar Gedung Capitol di (AS) saat Netanyahu berpidato di depan parlemen AS, hari Rabu, (24/7/2024).

Baca juga: Intifada Baru Saja Dimulai, Ribuan Orang Berunjuk Rasa saat PM Israel Netanyahu Berpidato di AS

Mereka dengan lantang berteriak, "Bebaskan Palestina." Beberapa dari mereka tampak mencoba menghalangi jalan menjelang Netanyahu menyampaikan pidato.

Polisi yang mengenakan pelindung gas dikerahkan untuk menangani para pengunjuk rasa.

"Kami menggunakan semprotan merica ke arah siapa pun yang berupaya melanggar hukum dan melewati batas," kata Kepolisian Capitol melalui akun media sosial X.

Foto-foto yang dirilis oleh Associated Press memperlihatkan sejumlah pengunjuk rasa mengenakan kaus mereka bertuliskan "Stop Arming Israel". Beberapa dari mereka tampak diborgol oleh polisi.

Dalam aksi itu para demonstran tampak menyampaikan pesan bertuliskan "tangkap Netanyahu" dan "hentikan semua bantuan AS ke Israel".

Awalnya mereka berkumpul di dekat Gedung Capitol sebelum bergerak mendekati gedung itu.

Pihak yang menyelenggarakan aksi demonstrasi itu mengatakan ingin menghalangi jalan yang digunakan Netanyahu untuk masuk ke Gedung Capitol.

Namun, polisi mengusir para pengunjuk rasa yang mencoba menghalangi jalan.

"Bibi (panggilan Netanyahu), Bibi, Kami belum selesai. Intifada baru saja dimulai," teriak mereka.

Beberapa pengunjuk rasa berujar, "Netanyahu, Anda tak bisa bersembunyi. Anda melakukan genosida."

Para pengunjuk rasa berdemonstrasi di dekat Gedung Capitol, Amerika Serikat, di tengah kunjungan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di negara itu, Rabu, (24/7/2024).
Para pengunjuk rasa berdemonstrasi di dekat Gedung Capitol, Amerika Serikat, di tengah kunjungan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di negara itu, Rabu, (24/7/2024). (ANDREW THOMAS / AFP)

Ada sejumlah seniman dari Baltimore yang ikut dalam aksi tersebut. Mereka membawa patung yang terbuat dari kertas.

Patung itu adalah patung Presiden AS Joe Biden dengan tanduk setan. Tangannya terlihat kotor oleh darah.

Mereka menyebut pembuatan patung itu memerlukan waktu berbulan-bulan. Patung itu ditujukan untuk mencerminkan keengganan Biden untuk melawan Israel.

Sementara itu, Netanyahu disambut oleh Ketua DPR AS ketika dia masuk ke Capitol pada sore hari.

Pekan ini, sebelum kunjungan Netanyahu, polisi meningkatkan keamanan di sekitar Capitol dan menutup beberapa jalan.

Pagar dari logam didirikan di sekitar Gedung Putih pada hari Rabu, sedangkan di sekeliling Capitol terdapat penghalang dari baja.

Aparat keamanan dikerahkan. Mereka membawa anjing di sekitar gedung dan lorong-lorong di dalamnya.

Dua hari sebelumnya, unjuk rasa juga terjadi di luar hotel yang ditempati Netanyahu setelah di tiba di Washington.

Kemudian, pada hari Selasa ada ratusan pengunjuk rasa yang menggelar demonstrasi di Gedung Cannon yang menjadi kantor anggota DPR AS. Polisi mengatakan ada sekitar 200 orang yang ditangkap.

Adapun aksi itu diselenggarakan oleh kelompok Jewish for Peace. 

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas