Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seberapa Kredibelkah Penghitungan Jumlah Korban Tewas Perang di Gaza?

Seberapa kredibelkah perhitungan jumlah korban tewas? Apakah jumlah korban tewas sudah lengkap?

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Seberapa Kredibelkah Penghitungan Jumlah Korban Tewas Perang di Gaza?
AFP/BASHAR TALEB
Warga Palestina berkumpul di depan tenda-tenda dekat genangan air limbah di Deir el-Balah, Jalur Gaza bagian tengah, pada 19 Juli 2024. - Polio telah terdeteksi dalam sampel limbah yang mulai menguasai Gaza, yang dilanda perang yang menghancurkan, kata otoritas kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas dan Israel pada 18 Juli, tempat ribuan orang tinggal di kota-kota tenda yang penuh sesak milik para pengungsi perang. - Pada awal perang, jumlah korban tewas dalam perang Israel-Hamas di Gaza sepenuhnya dihitung dari jenazah yang tiba di rumah sakit. Seberapa kredibelkah perhitungan jumlah korban tewas? (Photo by Bashar TALEB / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Pada awal perang, jumlah korban tewas dalam perang Israel-Hamas di Gaza sepenuhnya dihitung dari jenazah yang tiba di rumah sakit.

Data mencakup nama dan nomor identitas para korban tewas.

Akan tetapi, sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini, konflik masih terus berlanjut.

Semakin ke sini, sedikit rumah sakit dan kamar mayat yang mampu beroperasi.

Kondisi tersebut membuat pihak berwenang mengadopsi metode lain.

Sejak awal Mei 2024, Kementerian Kesehatan memperbarui perinciannya tentang total korban tewas dengan memasukkan jenazah tak dikenal, yang jumlahnya hampir sepertiga dari keseluruhan korban.

Kepala Pusat Operasi Darurat Kementerian di Tepi Barat yang diduduki Israel, Omar Hussein Ali mengatakan jenazah-jenazah berdatangan di rumah sakit atau pusat medis tanpa data pribadi, seperti nomor identitas atau nama lengkap.

Berita Rekomendasi

Perhitungan jumlah korban tewas juga mencakup kematian yang dilaporkan secara daring oleh anggota keluarga yang harus memasukkan informasi seperti nomor identitas.

Dikutip dari artikel Middle East Monitor yang diterbitkan pada Kamis (25/7/2024) pukul 15.00 waktu setempat mengungkapkan kalau Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan 39.175 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel

Sementara, dikutip dari Al Jazeera pada Jumat (26/7/2024) pukul 08.00 WIB, jumlah korban tewas terbaru yang dilaporkan mencapai 39.670 warga Palestina dan 1.139 orang tewas di Israel sejak 7 Oktober.

Israel terus melanjutkan serangan militernya di seluruh Gaza, memaksa warga Palestina meninggalkan sebagian Kota Gaza sekali lagi setelah tentara mengeluarkan perintah evakuasi baru.

Baca juga: 20.000 Bom Bantuan AS untuk Israel Dipakai Serang Gaza, Sebagian Pengiriman Dirahasiakan

Berikut ini adalah jumlah korban terbaru per tanggal 25 Juli pukul 14.45 di Gaza (11.45 GMT):

Gaza

Tewas: sedikitnya 39.175 orang, termasuk lebih dari:Lebih dari 15.000 anak terbunuh
Korban luka: lebih dari 90.403 orang
Hilang: lebih dari 10.000

Tepi Barat yang Diduduki

Tewas: sedikitnya 589 orang, termasuk lebih dari:142 anak
Korban luka: lebih dari 5.350

Israel

Korban tewas: 1.139 orang
Korban luka: sedikitnya 8.730

Jurnalis terbunuh

Hingga 8 Juli, lebih dari 100 wartawan, sebagian besar warga Palestina, telah terbunuh sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober.

Menurut Komite Perlindungan Jurnalis dan Federasi Jurnalis Internasional, sedikitnya 117 wartawan Palestina, tiga wartawan Lebanon, dan dua wartawan Israel telah terbunuh.

Apakah jumlah korban tewas sudah lengkap?

Jumlah tersebut belum tentu mencerminkan semua korban karena masih banyak yang hilang di bawah reruntuhan, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Pada bulan Mei diperkirakan sekitar 10.000 mayat tidak terhitung dengan cara ini.

Jurnal medis Lancet menerbitkan surat dari tiga akademisi pada tanggal 5 Juli yang memperkirakan bahwa kematian tidak langsung, yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti penyakit, mungkin berarti jumlah kematian beberapa kali lebih tinggi dari perkiraan resmi dan mungkin di atas 186.000.

Penulis mengatakan angka tersebut didasarkan pada apa yang mereka sebut sebagai perkiraan konservatif yaitu empat kematian tidak langsung dan satu kematian langsung berdasarkan tren dari konflik sebelumnya.

Kantor hak asasi manusia PBB dan Laboratorium Penelitian Kemanusiaan di Sekolah Kesehatan Masyarakat Yale juga mengatakan bahwa angka sebenarnya kemungkinan lebih tinggi daripada yang dipublikasikan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Seberapa kredibelkah perhitungan jumlah korban tewas?

Gaza sebelum perang memiliki statistik populasi yang kuat dan sistem informasi kesehatan yang lebih baik dibanding dengan sebagian besar negara Timur Tengah, kata para ahli kesehatan masyarakat kepada Reuters.

Sebuah studi minggu ini oleh Airwars yang berpusat di London – sebuah lembaga nirlaba yang menyusun daftar rinci korban dari materi sumber terbuka – menemukan korelasi setidaknya 75 persen antara daftarnya dan daftar milik otoritas Gaza untuk ribuan orang yang tewas pada minggu-minggu awal perang.

Direktur Lembaga Pengawas Airwars, Emily Tripp, mengatakan bahwa sejak saat itu telah terjadi penurunan akurasi namun “pengumpulan nama-nama inti masih kuat.”

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara teratur mengutip angka kematian kementerian, sembari menyebut kementerian tersebut sebagai sumbernya, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyuarakan keyakinan penuh kepada mereka.

Pada awal konflik, setelah Presiden AS Joe Biden meragukan jumlah korban, Kementerian Kesehatan menerbitkan daftar terperinci 7.028 kematian yang telah tercatat saat itu.

Pada 24 Juli, Kementerian Kesehatan merilis daftar baru berisi nama-nama 28.185 korban yang teridentifikasi hingga akhir Juni.

Kementerian Kesehatan Palestina memperkirakan, untuk sebagian besar konflik, sekitar 70 persen korban tewas adalah wanita dan anak-anak.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas