Pemimpin Dunia Kecam Serangan Roket di Dataran Tinggi Golan, Donald Trump: Jahat dan Biadab
Sejumlah Pemimpin Dunia Kecam Serangan Roket di Dataran Tinggi Golan, Prancis, Irlandia, Amerika hingga Donald Trump.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pemimpin dunia mengecam serangan roket yang diluncurkan ke Dataran Tinggi Golan pada Sabtu (27/7/2024) kemarin.
Mulai dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang menyampaikan belasungkawa hingga Calon Presiden dari Partai Republik Amerika Serikat, Donald Trump.
Sebuah proyektil jatuh di lapangan sepak bola di wilayah Druze, Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, menewaskan 12 anak-anak dan remaja, serta melukai 30 lainnya pada Sabtu (27/7/2024).
Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan hari Sabtu di kota Majdal Shams, kelompok Lebanon itu membantah bertanggung jawab.
Militer Israel mengklaim telah menemukan bukti di lokasi kejadian yang menunjukkan roket Falaq-1 buatan Iran jatuh di lapangan sepak bola.
Hizbullah dan Israel telah saling serang lintas perbatasan sejak konflik Gaza pada bulan Oktober, yang menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang habis-habisan.
Siapa saja yang mengecam eskalasi akhir pekan kemarin?
1. Sekjen PBB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam serangan di Dataran Tinggi Golan pada hari Minggu (28/7/2024).
Dalam sebuah pernyataan, Juru bicara Guterres menyatakan bahwa Sekjen PBB itu menyampaikan belasungkawa yang paling dalam kepada keluarga korban dan mendoakan agar yang terluka segera pulih, A News melaporkan.
"Warga sipil, dan khususnya anak-anak, tidak boleh terus menanggung beban kekerasan mengerikan yang melanda wilayah tersebut," kata Guterres, menurut pernyataan juru bicara tersebut.
Baca juga: Keputusan ICJ Mendorong Surat Perintah Penangkapan Terhadap Netanyahu dan Gallant, Kata Media Israel
Ia menekankan perlunya menahan diri secara maksimal dan meminta semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dan mendesak penghentian permusuhan segera.
2. Prancis
Dikutip dari Middle East Eye, Prancis menyeerukan pengekangan diri pascaserangan terhadap desa Druze Suriah.
Prancis mengutuk serangan roket di desa Druze Suriah, Majdal Shams, di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, dan meminta semua pihak untuk menahan diri.
"Prancis mengutuk sekeras-kerasnya serangan yang menimpa komunitas Druze di Majdal Shams," kata Kementerian Luar Negeri Prancis dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.