Hilang Saat Tugas di Garis Depan, Calon Pengantin Asal Slovakia Kini Tinggal Nama
Pria 40 tahun itu berjuang untuk Ukraina dan dinyatakan hilang dalam sebuah pertempuran, di dekat Staromaiorske di Oblast Donetsk.
Editor: Hendra Gunawan
Gajdošík terkenal sebagai sosok pemberani. Ia tergerak untuk membela UKraina ini mengakui jika Ukraina dikalahkan, Rusia dapat menyerang Polandia, Slowakia, atau Negara-negara Baltik.
Sempat terluka dalam peperangan, namun Gajdošík ia datang lagi ke medan tempur setelah lukanya sembuh.
Karena keberaniannya tersebut Gajdošík mendapat penghargaan dari Presiden Zelensky.
Dikutip dari Pravda, ia ikut serta dalam operasi pembebasan Kharkiv Oblast pada tahun 2022 dan pada musim semi tahun 2023 dalam upaya mempertahankan Bakhmut.
Rusty kemudian memperpanjang kontraknya dengan militer Ukraina pada bulan Maret 2024.
Di Slovakia, Rusty tidak memiliki tidak memiliki istri dan anak. Namun ia justru menemukan tambatan hatinya saat berada di Ukraina dan mereka berencana menikah tahun ini.
Namun nasib berkata lain, Gajdošík kini pulang hanya tinggal nama.
Selain Gajdošík relawan dari Georgia, Zurab Iashvili juga tewas dalam pertempuran tersebut.
Jumlah tentara bayaran yang saat ini sedang berjuang untuk Ukraia terungkap.
Para prajurit luar negeri yang ikut berperang melawan Rusia kini berjumlah
3.200 personel.
Russia Today mengabarkan, berdasar keterangan para hacker, tentara bayaran itu berasal dari negara-negara sekutu Ukraina yaitu Unir Eropa dan merika Serikat.
Basis data mereka dibocorkan oleh kelompok hacker yang meretas data-data para tentara bayaran di Ukraina.
Grup peretas yang menamakan diri mereka sebagai ‘Peretas Rusia Yang Marah’ (RaHDit) membocorkan data-data tersebut bersamaan dengan pembukaan Olimpade Paris 2024 pada Jumat (26/7/2024). (Tribunnews.com/Russia Today/Pravda)