Jejak Pembunuhan Para Pemimpin Hamas oleh Israel: Ada yang Dikepung 60 Lapis Baja, Wajah Kena Rudal
Berikut rangkuman jejak pembunuhan dan upaya pembunuhan yang gagal dari pendudukan Israel terhadap para pemimpin Hamas sejak organisasi itu terbentuk.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Jejak Pembunuhan Para Pemimpin Hamas oleh Israel: Ada yang Dikepung 60 Lapis Baja, Wajah Terkena Rudal
TRIBUNNEWS.COM - Sejak berdirinya Gerakan Perlawanan Hamas pada bulan Desember 1987, para pemimpin politik dan militernya telah menjadi sasaran pembunuhan yang dilakukan oleh pendudukan Israel di dalam dan di luar Palestina.
Di antara para pemimpin Hamas yang dibunuh oleh Israel adalah pendiri Hamas Sheikh Ahmed Yassin (2004), kepala biro politik Ismail Haniyeh (2024), wakilnya Saleh Al-Arouri (2024), dan para pemimpinnya Abdel Aziz Al-Rantisi (2004), Saeed Siam (2009), dan Ibrahim Al-Maqadma (2003), Nizar Rayan (2009), Salah Shehadeh (2002) dan lain-lain.
Baca juga: Haniyeh Berstatus Tamu Negara Saat Terbunuh, Iran Bersiap Balas Israel: Darahnya Tak Akan Sia-sia
Upaya pembunuhan terhadap pemimpin lain Hamas juga gagal, termasuk kepala biro politik gerakan tersebut, Khaled Meshal (1997), anggota biro politiknya, Mahmoud Al-Zahar, dan pemimpin cabang Hamas di Lebanon, Muhammad Barhoum.
Berikut rangkuman jejak pembunuhan para petinggi Hamas yang dibunuh Israel seperti dilansir Khaberni, Rabu (31/7/2024):
Syekh Ahmed Yassin
Israel menangkap Syekh Yassin beberapa kali, terakhir pada tahun 1989.
Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan 15 tahun, dan dia keluar dari kesepakatan pertukaran yang disepakati antara Yordania dan Israel setelah upaya pembunuhan terhadap Meshaal pada tahun 1997.
Israel mencoba membunuhnya beberapa kali, dan berhasil melakukannya pada tanggal 22 Maret 2004, ketika dia kembali dari shalat subuh di masjid dekat rumahnya di lingkungan Sabra di Gaza.
Helikopter Apache Israel menembakkan rudal ke arahnya saat dia berada di kursi roda.
Dia menjadi martir bersama 7 rekannya dan dua putranya terluka.
Israel mengumumkan bahwa pembunuhan itu dilakukan di bawah pengawasan langsung Perdana Menteri Ariel Sharon.

Ismail Haniyeh
Pada pagi hari tanggal 31 Juli 2024, gerakan Hamas mengumumkan pembunuhan kepala biro politiknya, Ismail Haniyeh, dalam pengeboman di kediamannya di ibu kota, Teheran.
Kepala biro politik Hamas itu sedang berkunjung ke ibu kota Iran untuk berpartisipasi dalam upacara pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.
Haniyeh pernah menjadi sasaran upaya pembunuhan sebelumnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.