Penembakan di Philadelphia, Satu Korban Tewas saat Menuju Masjid untuk Salat Maghrib
Seorang pria yang hendak menunaikan shalat Maghrib tewas usai ditembak oleh OTK di Philadelphia, AS pada Selasa waktu setempat.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berusia 43 tahun yang akan menunaikan salat Maghrib di salah satu masjid di Philadelphia, Amerika Serikat (AS), tewas setelah ditembak berkali-kali oleh orang tidak kenal (OTK) pada Selasa (30/7/2024) waktu setempat.
Dikutip dari ABC News, pelaku masih buron dan polisi belum mengetahui motif dari penembakan tersebut.
Adapun polisi menerima laporan adanya penembakan yang terjadi tepatnya di Blok 1500 Germantown Avenu, Philadelphia, pada Selasa sore sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Ketika polisi datang ke lokasi kejadian, korban ditemukan tergeletak di tempat parkir masjid dengan beberapa luka tembak yang bersarang di dada hingga kepala.
Kepala Polisi Philadelphia Inspektur Scott Small mengatakan korban masih sempat dibawa ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Small menuturkan insiden penembakan itu terekam kamera CCTV yang berada di tempat parkir masjid.
Dia mengungkapkan pelaku tampak mengenakan pakaian berwarna gelap dan melarikan diri dari tempat parkir dan masuk ke sebuah kendaraan usai melakukan penembakan.
“Anda dapat melihat dengan jelas korban kami berjalan ke masjid ini untuk beribadah. Dia berjalan dengan seorang pria lain. Anda melihat penembak berlari di belakang korban, dan dari jarak beberapa meter saja, mulai melepaskan tembakan,” kata Small dalam konferensi pers.
Baca juga: Penembakan Trump Satukan Demokrat dan Republik, Semua Anggota DPR AS Setujui Pembuatan Satgas Kasus
Small menuturkan pelaku sangatlah keji lantaran terus menembak meski korban sudah tersungkur.
"Korban jelas terlihat sebagai target yang dituju," ujarnya.
Small mengungkapkan pihaknya belum merilis identitas dari korban.
Di sisi lain, dia mengatakan ada orang lain yang tengah berjalan bersama korban tetapi tidak mengalami luka apapun.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan, Small mengatakan pihaknya menemukan 17 selongsong yang berasal dari senjata semi-otomatis kaliber besar.
Sementara kendaraan yang dikendarai pelaku untuk kabur berjenis sedan dan berwrna gelap dengan ban pengganti yang berada di sisi bangku penumpang depan kanan.
Kini, polisi juga masih melakukan penyelidikan terkait kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Small mengungkapkan bagi siapa saja yang memiliki informasi keberadaan pelaku, maka akan diberi hadiah 20.000 dolar AS.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.