Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Hamas Tanggapi Klaim Israel soal Kematian Mohammed Deif: Belum Ada Konfirmasi

Dalam sebuah postingan di Telegram, anggota Hamas Izzat al-Rashq menanggapi klaim Israel terkait kematian Komandan Brigade Al-Qassam, Mohammed Deif.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Anggota Hamas Tanggapi Klaim Israel soal Kematian Mohammed Deif: Belum Ada Konfirmasi
X
Pemimpin lama Brigade Qassam merupakan salah satu orang yang paling dicari Israel dan telah menjadi sasaran serangan udara beberapa kali. 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam sebuah postingan di Telegram, anggota Hamas Izzat al-Rashq menanggapi klaim Israel terkait kematian Komandan Brigade Al-Qassam, Mohammed Deif.

Ia mengatakan kabar ini belum ada konfirmasi dari Brigade Al-Qassam.

“Mengonfirmasi atau menyangkal kesyahidan salah satu pemimpin Qassam merupakan masalah kepemimpinan Brigade Qassam dan kepemimpinan gerakan,” tulis postingan tersebut, dikutip dari Al Jazeera.




Menurutnya, berita yang dapat dipercaya soal kebenaran ini hanyalah dari Brigade Al-Qassam.

Apabila hingga saat ini Brigade Al-Qassam tidak memberikan berita apa pun, maka hal tersebut belum bisa dinyatakan kebenarannya.

"Kecuali salah satu dari mereka mengumumkan, tidak ada satu pun berita yang dipublikasikan di media atau pihak mana pun yang dapat dikonfirmasi," tegas Izzat.

Sebelumnya, tentara Israel mengklaim mereka telah membunuh komandan Brigade Al-Qassam, Mohammed Deif dalam serangan udara di Gaza pada 13 Juli 2024.

BERITA TERKAIT

"Kami sekarang dapat mengonfirmasi: Mohammed Deif telah dibunuh," kata militer Israel pada Kamis (1/8/2024).

Klaim Israel itu muncul satu hari setelah kepala politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh dalam serangan udara di ibu kota Iran, Teheran, Rabu pagi.

Sebagai informasi, Deif merupakan salah satu pendiri Brigade Qassam pada 1990-an.

Deif telah memimpin Brigade Al-Qassam selama lebih dari 20 tahun.

Deif memiliki nama asli Mohammad Masri, tapi setelah bergabung dengan Hamas, ia lebih dikenal dengan nama Mohammed Deif.

Baca juga: Israel Klaim Lenyapkan Komandan Al Qassam Muhammad Al-Deif, Kejanggalan Berbau Propaganda

Deif meraih gelar sarjana sains dari Universitas Islam di Gaza, tempat ia belajar fisika, kimia, dan biologi.

Dikenal cukup ahli, Deif menduduki puncak daftar orang paling dicari Israel selama puluhan tahun.

Meski begitu, Deif diyakini selamat dalam 7 kali upaya pembunuhan yang dilakukan Israel.

Sumber Hamas mengatakan Deif kehilangan satu mata dan mengalami cedera serius di satu kaki dalam salah satu upaya pembunuhan Israel sebelumnya.

Kelangsungan hidupnya saat memimpin sayap bersenjata Hamas membuatnya dipandang sebagai pahlawan rakyat oleh sebagian warga Palestina, dikutip dari Al-Arabiya.

Serangan 13 Juli 2024

Militer Israel melakukan serangan udara besar-besaran terhadap al-Mawasi, zona aman kemanusiaan, pada tanggal 13 Juli 2024.

IDF mengkalim berhasil menargetkan komandan Hamas Mohammed Deif dan anggota senior Hamas Rafi Salama.

Israel meluncurkan bom dan rudal ke wilayah tersebut.

Serangan ini menewaskan lebih dari 90 warga Palestina.

Lebih dari 300 orang terluka akibat serangan Israel.

Konflik Palestina vs Israel

Israel telah melancarkan serangan mematikan sejak 7 oktober 2023 di Jalur Gaza.

Israel mendapat kecaman Internasional karena mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan segera.

Hingga saat ini, Israel terus melancarkan serangan brutalnya hingga menewaskan 39.480 warga Palestina.

Sekitar 91.128 warga Palestina terluka akibat serangan Israel.

Sebagian besar wilayah Gaza hancur selama hampir sepuluh bulan setelah perang Israel.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Mohammed Deif, Hamas dan Brigade Al-Qassam

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas