Jurnalis dan Kameramen Al Jazeera Tewas dalam Serangan Israel di Gaza
Al Jazeera menyampaikan bahwa dua korespondennya tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Al-Shati, Gaza utara pada Rabu (31/7/2024).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Jaringan Al Jazeera menyampaikan bahwa dua korespondennya tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Al-Shati, Gaza utara pada Rabu (31/7/2024).
Ismail Al-Ghoul dan kameramennya, Rami Al-Rifi, tewas dalam serangan udara yang menghantam mobil mereka.
Rekan wartawan menuturkan, Al-Ghoul bahkan mengenakan rompi antipeluru saat terbunuh.
Kedua wartawan itu, keduanya berusia 27 tahun.
Mereka berdua meliput berita secara live hampir sepanjang hari dari lokasi yang dekat dengan rumah keluarga Kepala Politik Hamas, Ismail Haniyeh.
Selama perang ini, ia tidak bisa bertemu istri dan putrinya yang baru berusia 2 tahun, Zeina, CNN melaporkan.
Sudah 10 bulan keluarganya mengungsi ke Gaza tengah.
Dalam unggahannya di X bulan Juni kemarin, Al-Ghoul tampak merindukan putri kecilnya.
"Hari-hari ini, tidak seperti hari-hari lainnya," tulis wartawan itu.
"Zeina mulai berlari, berbicara, mengajukan pertanyaan. Ia tumbuh tanpa saya melihatnya," ucapnya di X saat itu.
Anas al-Sharif dari Al Jazeera, melaporkan dari Gaza, berada di rumah sakit tempat jenazah kedua rekannya dibawa.
“Ismail menyampaikan penderitaan rakyat Palestina yang terusir, penderitaan orang-orang yang terluka, dan pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan [Israel] terhadap orang-orang tak berdosa di Gaza,” katanya.
“Perasaan itu – tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan apa yang terjadi.”
Baca juga: Demi Tutup Media Al Jazeera dan Al-Mayadeen, Knesset Sahkan UU untuk Izinkan Tutup Media Asing
Ismail dan Rami mengenakan rompi media dan ada tanda pengenal di mobil mereka saat mereka diserang.