Tahun Ini Israel Tidak Diundang ke Upacara Peringatan Bom Atom di Nagasaki
Tahun ini, Israel tidak akan diundang ke upacara peringatan pengeboman atom Nagasaki tahun 1945, 9 Agustus 2024 mendatang.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Tahun ini, Israel tidak akan diundang ke upacara peringatan pengeboman atom Nagasaki tahun 1945, 9 Agustus 2024 mendatang.
Hal ini dikonfirmasi oleh Wali Kota Kota Nagasaki Shiro Suzuki pada Rabu (31/7/2024).
Wali kota Nagasaki Shiro Suzuki mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa pengecualian Israel disebabkan oleh masalah keamanan dan bukan keputusan politik.
"Saya ingin menekankan bahwa keputusan ini tidak didasarkan pada pertimbangan politik," kata Suzuki.
"Tetapi, lebih pada keinginan kami untuk menyelenggarakan upacara mengenang para korban bom atom dalam suasana yang damai dan khidmat, serta memastikan upacara tersebut berjalan lancar," katanya.
Ia mengakui bahwa "ini adalah keputusan yang sulit".
Namun, keputusan ini bertolak belakang dengan keputusan Hiroshima.
Pengaturannya berbeda dengan Hiroshima, kota pertama yang terkena bom atom selama tahap akhir Perang Dunia II, yang akhirnya menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat.
Bulan lalu, pihak Hiroshima mengatakan kalau mereka tidak berniat mencabut undangan Israel ke acara ini.
Meski demikian, tak memungkiri bahwa ada seruan agar Israel dikesampingkan dari upacara ini.
Nagasaki dan Hiroshima berada di bawah tekanan para aktivis dan kelompok penyintas bom untuk mengecualikan Israel karena tindakannya di Gaza.
Baca juga: Anggota DPR AS Ingin Bom Atom Dijatuhkan di Gaza Seperti di Hiroshima dan Nagasaki
Setiap tahun, para diplomat diundang ke upacara perdamaian di kedua kota, yang diadakan dalam rentang beberapa hari, untuk merenungkan pentingnya perdamaian dan bahaya penggunaan senjata nuklir.
Perwakilan dari 115 negara dan Uni Eropa akan hadir tahun ini.
Kembali mengingat bahwa puluhan ribu orang tewas akibat bom atom tahun 1945, baik secara langsung maupun dalam bulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya akibat penyakit radiasi.