Pihak yang Bocorkan Lokasi Ismail Haniyeh, Drone Tembus Pengamanan VIP Tanpa Hancurkan Gedung
Laporan yang belum dikonfirmasi menuduh aplikasi yang dijebol oleh spyware untuk melacak lokasi Ismail Haniyeh melalui ponsel
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
Israel telah meningkatkan upayanya dalam beberapa minggu terakhir untuk menyingkirkan musuh-musuhnya, dengan serangan di beberapa negara di Lebanon yang menewaskan orang nomor dua di kelompok Syiah Hizbullah dan Yaman pada tanggal 20 Juli.
Serangan terhadap terminal minyak Hodeidah menimbulkan kepulan asap dan api.
Sementara penduduk kota melaporkan ledakan besar yang datang dari area pelabuhan menyusul serangan udara Israel terhadap kota itu.
Serangan itu terjadi sehari setelah rezim Yaman yang tidak diakui menyerang negara itu dengan pesawat tak berawak rancangan Iran di dekat kedutaan besar AS di pusat Tel Aviv , menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya.
Pasukan Gabungan
Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara melalui telepon selama sekitar 30 menit pada Kamis (2/8/2024) malam waktu setempat.
Keduanya membahas antisipasi kemungkinan serangan balas dendam yang diancam oleh Iran dan Hizbullah setelah pembunuhan dua pemimpin kelombpok militan di Beirut dan Teheran beberapa hari terakhir ini.
AS yakin Iran akan membalas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di ibu kotanya, dikutip dari AllIsrael.
Menurut pernyataan Gedung Putih, Biden menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan Israel terhadap semua ancaman dari Iran.
Termasuk ancaman dari kelompok teroris proksinya yakni Hamas, Hizbullah, dan Houthi.
Disebutkan, Biden dan Netanyahu juga membahas upaya untuk mendukung pertahanan Israel terhadap berbagai ancaman, termasuk rudal balistik dan pesawat tanpa awak, termasuk penempatan militer defensif baru AS di Israel.
Rezim Iran meluncurkan serangan gabungan rudal, roket, dan pesawat tak berawak besar-besaran terhadap Israel pada bulan April, yang hampir seluruhnya dicegat oleh upaya gabungan Israel, AS, dan beberapa negara sekutu di kawasan tersebut.
Di antara mereka adalah Kerajaan Yordania, yang Menteri Luar Negerinya Ayman al-Safadi, dikenal sebagai kritikus vokal Israel.
Ia mengatakan pada hari Kamis bahwa Yordania akan sekali lagi mencegat setiap proyektil yang memasuki wilayahnya, yang membentang di hampir seluruh perbatasan timur Israel.
Gedung Putih juga mencatat, Wakil Presiden Kamala Harris, yang baru-baru ini menggantikan Joe Biden sebagai calon presiden, bergabung dalam panggilan tersebut.