Bawaslu Minta Cakada Fokus Program Kerja di Kampanye Akbar, Bukan jadi Ajang Politik Uang
Ia juga menekankan pentingnya kampanye yang bersih dari fitnah dan hoaks. Segala bentuk pelanggaran terhadap aturan kampanye akan diawasi dengan ketat
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, meminta calon kepala daerah (cakada) memanfaatkan kampanye akbar untuk menyampaikan program serta visi dan misi mereka.
"Sedangkan kami akan mengawasi apakah terjadi politik uang pada saat kampanye akbar, apakah ada hal-hal yang melanggar peraturan, perudnanga-undangan, fitnah, dan lain-lain. Kami harapkan semua calon kepala daerah sekarang mengungkapkan program,” ujar Bagja saat ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).
Bagja juga memastikan jajarannya di tingkat kelurahan, desa, hingga tempat pemungutan suara (TPS) siap menjalankan pengawasan sesuai tugas masing-masing.
Potensi gesekan antarpendukung pada kampanye akbar pun diakui tetap ada. Untuk itu, koordinasi dengan aparat keamanan dilakukan guna memastikan situasi tetap kondusif.
“Tidak satu pasangan calon atau dua pasangan calon di tempat yang sama itu, salah satunya teman-teman kepolisian yang melakukan pengendaliannya,” tambah Bagja.
Baca juga: Ada Potensi Kelelahan Politik di Masyarakat, KPU Wacanakan Pemilu dan Pilkada Digelar Tak Serentak
Ia juga menekankan pentingnya kampanye yang bersih dari fitnah dan hoaks. Segala bentuk pelanggaran terhadap aturan kampanye akan diawasi dengan ketat.
"Silakan untuk dilakukan oleh seluruh calon kepala daerah dan menjaga agar tidak terjadi pelanggaran terhadap konten kampanye, terhadap aturan-aturan kampanye yang dilarang seperti melakukan fitnah dan lain-lain,” jelasnya.
Dengan pengawasan yang ketat, Bawaslu berharap Pilkada Serentak 2024 berjalan dengan damai dan sesuai aturan.