Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Sebut Pihak Penyelenggara Pembunuhan Pemimpin Hamas Andalkan Keterlibatan AS

Peran AS dalam pembunuhan Haniyeh itu, katanya, untuk menghapus resolusi PBB tentang pembentukan negara Palestina.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Rusia Sebut Pihak Penyelenggara Pembunuhan Pemimpin Hamas Andalkan Keterlibatan AS
AFP/-
Warga Iran ambil bagian dalam prosesi pemakaman mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, di Teheran, pada 1 Agustus 2024, menjelang pemakamannya di Qatar. - Iran mengadakan prosesi pemakaman dengan seruan balas dendam setelah terbunuhnya kepala politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dalam serangan yang disalahkan pada Israel. (Photo by AFP) 

Rusia Sebut Pihak Penyelenggara Pembunuhan Pemimpin Hamas Andalkan Keterlibatan AS

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat tinggi Rusia, Kamis (1/7/2024) mengatakan, kalau pihak penyelenggara pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di ibu kota Iran, Teheran, "mengandalkan" keterlibatan Amerika Serikat (AS) di kawasan Timur Tengah.

Peran AS itu, katanya, untuk menghapus resolusi PBB tentang pembentukan negara Palestina, seperti dilaporkan Anadolu Agency.

Baca juga: Status Tentara Israel Siaga Perang, Skenariokan Kepungan Serangan dari Iran-Houthi-Hizbullah

"Penyelenggara provokasi semacam itu jelas berharap untuk mengganggu proses negosiasi yang telah macet dan mengandalkan keterlibatan AS dalam aksi militer untuk melupakan resolusi PBB tentang pembentukan Negara Palestina," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rusia.

Pernyataan itu dikeluarkan menyusul percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dan penjabat timpalannya dari Iran, Ali Bagheri.

Baca juga: Bagaimana dan Kapan Iran akan Membalas Israel Atas Pembunuhan Haniyeh? Paling Cepat Akhir Pekan Ini

Pemimpin Tertinggi Iran memimpin doa pemakaman untuk Kepala Biro Politik gerakan perlawanan Hamas Palestina, Ismail Haniyeh yang dibunuh oleh Israel di Teheran.
Pemimpin Tertinggi Iran memimpin doa pemakaman untuk Kepala Biro Politik gerakan perlawanan Hamas Palestina, Ismail Haniyeh yang dibunuh oleh Israel di Teheran. (IRNA)

Rusia dan Iran Mengutuk Pembunuhan Haniyeh

Pernyataan tersebut mengatakan, baik Rusia maupun Iran mendefinisikan pembunuhan politik sebagai "hal yang tidak dapat diterima" dan tindakan tersebut sangat berbahaya, penuh dengan eskalasi tajam di zona konflik Palestina-Israel dan degradasi besar-besaran situasi regional.

Pernyataan tersebut mengutip Lavrov yang mendesak semua pihak yang memengaruhi situasi di Jalur Gaza dan Timur Tengah untuk "menghindari tindakan yang dapat menyebabkan destabilisasi lebih lanjut terhadap situasi dan mengakibatkan korban baru di antara penduduk sipil."

Baca juga: Pembunuhan Pemimpin Hamas di Teheran, Terindikasi Ada Penyusupan Agen Israel di Intelijen Iran

Kabut air disemprotkan saat warga Iran mengambil bagian dalam prosesi pemakaman mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, di Teheran, pada 1 Agustus 2024, menjelang pemakamannya di Qatar. - Iran mengadakan prosesi pemakaman dengan seruan balas dendam setelah terbunuhnya kepala politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dalam serangan yang disalahkan pada Israel. (Photo by AFP)
Kabut air disemprotkan saat warga Iran mengambil bagian dalam prosesi pemakaman mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, di Teheran, pada 1 Agustus 2024, menjelang pemakamannya di Qatar. - Iran mengadakan prosesi pemakaman dengan seruan balas dendam setelah terbunuhnya kepala politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dalam serangan yang disalahkan pada Israel. (Photo by AFP) (AFP/-)
BERITA TERKAIT

Hamas dan Iran mengumumkan pembunuhan Haniyeh Rabu (31/7/2024) dini hari dalam serangan udara Israel yang menargetkan kediamannya di Teheran, setelah ia menghadiri pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Sementara Israel belum mengomentari pembunuhan tersebut, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengisyaratkan keterlibatan Tel Aviv dalam pembunuhan Haniyeh.

Baca juga: Israel Mengaku Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Ismail Haniyeh, Iran Gelar Rapat Darurat

Hamas dan Iran telah berjanji untuk membalas pembunuhan Haniyeh, sementara upaya internasional untuk meredakan situasi di kawasan tersebut terus berlanjut, di tengah kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas.

(oln/memo/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas