Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yordania dan Mesir Akan Jatuhkan Rudal atau Drone Menuju Israel yang Melewati Wilayah Udara Mereka

Sejumlah negara telah menutup wilayah udara mereka, seperti Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir, dan sebagian besar Irak.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Yordania dan Mesir Akan Jatuhkan Rudal atau Drone Menuju Israel yang Melewati Wilayah Udara Mereka
Ist
Sistem Pertahanan Udara Patriot. Yordania dan Mesir akan menjatuhkan drone atau rudal Iran ke Israel jika melewati wilayah udara mereka. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iran dan kelompok proksinya diprediksi meluncurkan serangan besar-besaran ke Israel akhir pekan ini.

Hal ini didasarkan laporan Axios yang mengutip pernyataan anonim pejabat Amerika Serikat bahwa serangan balasan ke Israel akan dilakukan sebelum pekan ini berakhir.

Sejumlah negara di kawasan Timur Tengah telah menutup wilayah udara mereka, seperti Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir, dan sebagian besar Irak.

Yordania dan Mesir bahkan mengumumkan bahwa mereka akan mencegat rudal atau drone apa pun yang memasuki wilayah udara mereka, baik dari Yaman atau Iran.

Otoritas Penerbangan Sipil Yordania telah mengeluarkan NOTAM, yang menyatakan bahwa semua lalu lintas udara komersial yang melakukan perjalanan ke bandara Yordania harus membawa bahan bakar tambahan selama 45 Menit untuk “Alasan Operasional.”

Dari sisi Iran, pejabat tinggi negara tersebut telah bertemu dengan perwakilan sekutu regional mereka dari Lebanon, Irak, dan Yaman pada hari Kamis kemarin.

Pertemuan itu disebut untuk membahas kemungkinan pembalasan terhadap Israel setelah pembunuhan pemimpin Hamas di Teheran.

BERITA TERKAIT

Setidaknya, menurut laporan Reuters, ada lima sumber yang mengungkapkan hal itu kepada mereka.

Timur Tengah saat ini menghadapi risiko konflik yang meluas antara Israel, Iran, dan proksinya setelah pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran pada hari Rabu dan pembunuhan komandan senior Hizbullah pada hari Selasa dalam serangan Israel di pinggiran ibu kota Lebanon, Beirut.

"Perwakilan sekutu Palestina Iran, Hamas, dan Jihad Islam, serta gerakan Houthi yang didukung Teheran di Yaman, Hizbullah Lebanon, dan kelompok perlawanan Irak akan menghadiri pertemuan di Teheran, kata sumber tersebut, yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah tersebut.

"Iran dan anggota perlawanan akan melakukan penilaian menyeluruh setelah pertemuan di Teheran untuk menemukan cara terbaik dan paling efektif untuk membalas terhadap rezim Zionis (Israel)," kata seorang pejabat senior Iran, yang mengetahui langsung pertemuan tersebut.

Pejabat Iran lainnya mengatakan Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ali Khamenei dan anggota senior Garda Revolusi Iran hadir.

"Bagaimana Iran dan front perlawanan akan menanggapi saat ini sedang ditinjau ... Ini pasti akan terjadi dan rezim Zionis (Israel) pasti akan menyesalinya," Jenderal Mohammad Baqeri, kepala staf angkatan bersenjata Iran, mengatakan kepada TV pemerintah pada hari Kamis.

Iran dan Hamas menuduh Israel melakukan serangan yang menewaskan Haniyeh beberapa jam setelah ia menghadiri pelantikan presiden baru Iran di Teheran pada hari Rabu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas