Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yordania dan Mesir Akan Jatuhkan Rudal atau Drone Menuju Israel yang Melewati Wilayah Udara Mereka

Sejumlah negara telah menutup wilayah udara mereka, seperti Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir, dan sebagian besar Irak.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Yordania dan Mesir Akan Jatuhkan Rudal atau Drone Menuju Israel yang Melewati Wilayah Udara Mereka
Ist
Sistem Pertahanan Udara Patriot. Yordania dan Mesir akan menjatuhkan drone atau rudal Iran ke Israel jika melewati wilayah udara mereka. 

Namun, pejabat Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan yang memicu ancaman balas dendam terhadap Israel dan memicu kekhawatiran lebih lanjut bahwa konflik Israel-Hamas di Gaza berubah menjadi perang habis-habisan di Timur Tengah.

Kepala angkatan udara Israel Tomer Bar, saat berpidato di sebuah upacara wisuda militer di Israel pada Rabu malam, memperingatkan Israel akan menindak siapa pun yang berencana melukai warganya.

"Kami juga sangat siap dalam hal pertahanan. Ratusan prajurit pertahanan udara, beserta personel kontrol udara, ditempatkan di seluruh negeri dengan sistem terbaik, siap melaksanakan misi mereka," kata Bar.




Sehari sebelum kematiannya, Ismail Haniyeh dan pemimpin Jihad Islam, Ziad al-Nakhala, serta perwakilan senior gerakan Houthi yang didukung Teheran di Yaman dan Hizbullah di Lebanon, menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran di Teheran.

"Wakil pemimpin Hizbullah Naim Qassim dan anggota parlemen Hassan Fadlallah berada di Iran untuk pelantikan dan tetap di sana untuk pemakaman dan pertemuan."

Perwakilan Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pembunuhan Haniyeh akan "membawa pertempuran ke dimensi baru dan memiliki dampak besar".

Bersumpah untuk membalas, Iran mengatakan AS memikul tanggung jawab karena dukungannya terhadap Israel.

BERITA TERKAIT

"Iran meminta komandan utama kelompok perlawanan Irak untuk pergi ke Teheran pada hari Rabu untuk menghadiri pertemuan mendesak guna membahas pembalasan terhadap serangan Israel baru-baru ini, termasuk di Lebanon dan Iran serta serangan AS di Irak," kata seorang komandan lokal milisi Irak.

Sumber milisi lainnya mengatakan komandan kelompok perlawanan berangkat untuk menghadiri pemakaman Haniyeh dan juga untuk menghadiri "pertemuan mendesak tingkat tinggi" guna memutuskan langkah-langkah selanjutnya untuk membalas dendam terhadap Israel dan Amerika Serikat.

"Semua garis depan perlawanan akan membalas dendam atas darah Haniyeh," kata Ali Akbar Ahmadian, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, kepada kantor berita semi-resmi Iran, Mehr.

"Respons Iran terhadap pembunuhan Martir Haniyeh akan lebih kuat dari sebelumnya," kata mantan Komandan Senior Garda Revolusi Esmail Kosari kepada TV pemerintah.

Minta bantuan Amerika

Ancaman serangan balasan juga mulai dikhawatirkan PM Israel Benjamin Netanyahu.

Meski dalam beberapa kesempatan ia mengklaim Israel dapat mempertahankan diri, Netanyahu juga tetap meminta bantuan Amerika Serikat untuk memberikan perlindungan jika terjadi serangan besar-besaran.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas