AS Kirim Jet Tempur dan Kapal Induk ke Timur Tengah Saat Israel Vs Iran Kian Memanas
Pentagon mengatakan militer AS akan mengerahkan jet tempur dan kapal perang tambahan ke Timur Tengah.
Editor: Hasanudin Aco
AS Kirim Jet Tempur dan Kapal Induk ke Timur Tengah Saat Israel Vs Iran Kian Memanas
TRIBUNNEWS.COM, AS - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) yang biasa disebut Pentagon mengatakan militer AS akan mengerahkan jet tempur dan kapal perang tambahan ke Timur Tengah.
Langkah itu diambil untuk mengantisipasi kemungkinan pembalasan Iran terhadap Israel atas pembunuhan pimpinan Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Selain itu, sebuah kapal induk juga merapat ke Timur Tengah di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang meningkatnya konflik antara Israel dan Iran.
Pada Jumat (2/8/2024), Pentagon mengungkapkan pihaknya akan mengirim skuadron jet tempur tambahan, kapal penjelajah Angkatan Laut, dan kapal perusak ke Timur Tengah.
"Kami telah menunjukkan sejak Oktober dan sekali lagi pada April [bahwa] pertahanan global Amerika Serikat bersifat dinamis, dan departemen tersebut mempertahankan kemampuan untuk melakukan pengerahan dalam waktu singkat untuk menghadapi ancaman keamanan nasional yang terus berkembang," kata Juru Bicara Pentagon Sabrina Singh kepada wartawan pada Jumat.
“Oleh karena itu, Menteri Luar Negeri akan mengarahkan sejumlah langkah postur kekuatan mendatang untuk memperkuat perlindungan kekuatan bagi pasukan AS di seluruh kawasan, untuk memberikan dukungan lebih besar bagi pertahanan Israel, dan untuk memastikan Amerika Serikat siap menanggapi krisis yang terus berkembang ini.”
Pengumuman ini muncul setelah pembunuhan pejabat Hamas dan Hizbullah baru-baru ini yang mendapat sorotan publik, dua kelompok yang terkait dengan Iran.
Pasukan Israel diyakini berada di balik pembunuhan tersebut dan laporan media menunjukkan bahwa Iran tampaknya akan membalas, terutama setelah salah satu pembunuhan terjadi di wilayahnya .
Hal itu, pada gilirannya, telah meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik yang dapat menimbulkan kehancuran di seluruh wilayah.
Singh mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa keputusan untuk meningkatkan kemampuan militer AS di Timur Tengah diambil setelah panggilan telepon tingkat tinggi dengan pejabat Israel.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengadakan panggilan telepon dengan mitranya dari Israel Yoav Gallant pada pagi itu, jelasnya.
Panggilan telepon sebelumnya terjadi antara Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis.
“Kami akan mendukung Israel dalam pembelaan diri mereka, dan itu adalah sesuatu yang ditegaskan kembali oleh sekretaris kepada Menteri Gallant dalam panggilannya pagi ini," kata Singh.