Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balas Dendam Iran Diprediksi akan Lebih Besar daripada Ratusan Rudal yang Ditembakkan pada 13 April

Kekhawatiran serangan balasan Iran terhadap Israel akan lebih besar daripada ratusan rudal yang ditembakkan pada tanggal 13 April.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Balas Dendam Iran Diprediksi akan Lebih Besar daripada Ratusan Rudal yang Ditembakkan pada 13 April
IRNA/The Sun
Ayatollah Ali Khamenei, ilustrasi serangan balasan Iran ke Israel 

Iran dan Israel dipisahkan oleh negara-negara tetangga seperti Irak dan Yordania, dan jarak antara Yerusalem dan Teheran sekitar 1.850 kilometer.

"Faktanya, konflik tidak akan berbentuk perang klasik, tetapi lebih merupakan pertukaran serangan jarak jauh," kata Fabian Hinz, pakar Timur Tengah di Institut Internasional untuk Studi Strategis, atau IISS, yang berpusat di London, kepada DW.

Konflik bersenjata antara Israel dan Iran terutama akan dilakukan melalui udara, yang akan memainkan peran penting, tambahnya.

Hizbullah akan Menjadi Game Changer




Namun, konflik bersenjata dengan Hizbullah yang berpusat di Lebanon akan menjadi tantangan militer yang berbeda bagi Israel.

Hizbullah, yang sering disebut sebagai "ujung tombak Iran," mungkin merupakan kelompok non-negara yang paling bersenjata di dunia, menurut sebuah studi oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington.

Perkiraan stok roket Hizbullah bervariasi antara 120.000 dan 200.000.

Pasukan pejuang Hizbullah berparade di Beirut, ibukota Lebanon pada 12 Juni 2024.
Pasukan pejuang Hizbullah berparade di Beirut, ibukota Lebanon pada 12 Juni 2024. (Houssam Shbaro/Anadolu/Getty Images)

Menurut studi CSIS, Iran akan dapat dengan cepat memasok milisi Hizbullah jika terjadi perang.

BERITA TERKAIT

Mayoritas persenjataannya terdiri dari proyektil jarak pendek tanpa kendali, meskipun milisi tersebut juga telah meningkatkan aksesnya ke rudal jarak jauh, kata Hinz.

Selain itu, kelompok tersebut juga dapat menyerang dari wilayah Suriah, tambahnya.

"Ini berarti sebagian besar wilayah Israel akan terancam oleh serangan Hizbullah jika terjadi eskalasi konflik," katanya.

Hinz berpendapat Israel bisa saja menggunakan sistem Iron Dome untuk melawan serangan rudal dari Lebanon

Tetapi jumlah roket tetap menjadi masalah utama, ujarnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas