Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelar Karpet Merah, Putin Sambut Warga Rusia yang Ditahan Amerika Bagai Pahlawan

Kesepakatan pertukaran sandera ini jadi yang terbesar yang pernah dicapai AS dan Rusia sejak berakhirnya Perang Dingin.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Gelar Karpet Merah, Putin Sambut Warga Rusia yang Ditahan Amerika Bagai Pahlawan
HO
Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi menyambut warganya yang ditahan Amerika di Bandara Vnukovo Moskow. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Amerika Serikat (AS) bersama sekutunya sepakat melakukan pertukaran tahanan dengan Rusia, setidaknya ada 8 tahanan yang dibebaskan dalam kesepakatan ini.

Adapun kesepakatan pertukaran sandera ini jadi yang terbesar yang pernah dicapai AS dan Rusia sejak berakhirnya Perang Dingin.

Melansir dari Reuters para tahanan diangkut menuju bandara Ankara, Turki menggunakan tujuh pesawat dari Jerman, Polandia, Slovenia, Norwegia, Rusia, dan dua dari AS selanjutnya para tahanan Rusia diantar ke bandara Vnukovo Moskow.

Dalam prosesi pertukaran tahanan, Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi menyambut mereka dengan karpet merah di bandara Vnukovo Moskow.

Baca juga: Rusia Sebut Pihak Penyelenggara Pembunuhan Pemimpin Hamas Andalkan Keterlibatan AS

Putin menyambut para tahanan bak pahlawan, membentangkan karpet merah, bahkan pimpinan tertinggi di Rusia itu turut memeluk dengan hangat sembari memberikan karangan bunga kepada keluarga tawanan.

“Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda semua atas kembalinya Anda ke Tanah Air. Sekarang saya ingin menyampaikan kepada Anda yang memiliki hubungan langsung dengan dinas militer,” ujar Putin dalam sambutannya

Berita Rekomendasi

“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesetiaan Anda pada sumpah dan janji Anda. tugas untuk Tanah Airmu, yang tidak pernah melupakanmu sedetikpun,” imbuh Putin.

Di antara mereka yang kembali oleh Moskow diantaranya ada Vadim Krasikov, pembunuh bayaran yang dihukum oleh pengadilan Jerman karena membunuh mantan militan Chechnya di sebuah taman Berlin.

Kemudian ada Vladislav Klyushin dan Roman Seleznyov, dua orang yang dihukum karena kejahatan dunia maya di Amerika Serikat. Serta sebuah keluarga Rusia, keluarga Dultsev, termasuk dua anak mereka, yang oleh pengadilan di Slovenia dihukum karena berpura-pura menjadi warga Argentina untuk memata-matai negara anggota Uni Eropa dan NATO.

Sebagai balasannya, Putin kabarnya membebaskan jurnalis AS Evan Gershkovich dan mantan Marinir AS Paul Whelan dalam kesepakatan rumit yang dinegosiasikan secara rahasia selama lebih dari setahun.

Uni Eropa dan NATO Sambut Baik Pertukaran Tahanan

Merespon pertukaran tahanan yang dilakukan Rusia dan Barat, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen menyambut pembebasan tersebut.

Dia mengklaim bahwa Rusia menukar warga negara dari Uni Eropa, AS, dan Rusia yang "tidak bersalah" dengan "penjahat dan pembunuh yang dihukum.

Respon positif turut dilontarkan Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrel, ia merasa lega dengan pembebasan dan pemindahan sejumlah tahanan politik, termasuk warga negara Uni Eropa, ke luar Rusia dan Belarusia, yang difasilitasi melalui bantuan Turki.

Sementara itu Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan dirinya menyambut pembebasan tahanan politik Rusia dan Barat, sembari memuji kerjasama erat antara anggota NATO.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas