Ismail Haniyeh Tewas, Israel Uji Pencegat Rudal Jarak Jauh LRAD Gegara Takut Diserbu Proksi Iran
Israel uji coba pencegat rudal jarak jauh LRAD di kapal untuk antisipasi serangan proksi Iran setelah Israel disebut bunuh bos Hamas Ismail Haniyeh.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
“Tentara Israel menyerang pada hari Selasa malam di Lebanon dan membunuh Fuad Shukr dalam serangan udara yang tepat, dan tidak ada serangan udara lainnya pada malam itu, tidak ada rudal atau drone," kata Daniel Hagari kepada The New York Times, Kamis (1/8/2024).
Selain Ismail Haniyeh, pembunuhan Fuad Shukr diperkirakan akan memicu respon besar dari Hamas dan Hizbullah yang bergabung dengan perlawanan sejak 8 Oktober 2023.
Sementara itu sekutu Israel, Amerika Serikat (AS), langsung mengirim kapal perangnya ke Israel untuk mengantisipasi meledaknya perang yang lebih besar yang menargetkan Israel.
"Sekutu Israel akan meningkatkan pasukan mereka di wilayah tersebut untuk membantu kita melawan musuh-musuh kita," katanya.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.480 jiwa dan 90.996 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (2/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel