Mossad Israel Diklaim Rekrut Agen Keamanan Iran untuk Tanam Bom di Kamar Haniyeh, Ada Pengkhianat?
Mossad atau agen intelijen Israel diklaim mempekerjakan para agen keamanan Iran untuk menanam bom di kamar Ismail Haniyeh.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
Dia berkata satuan kerja sudah dibentuk untuk mendapatkan ide-ide untuk menggambarkan bahwa pembunuhan Haniyeh bukanlah karena penerobosan keamanan.
"Bagi setiap orang, masih menjadi pertanyaan bagaimana pembunuhan itu terjadi, saya tidak memahaminya. Pasti ada sesuatu yang lebih besar dari hierarki itu yang tidak diketahui semua orang."
Saat ini dikabarkan ada perselisihan di dalam internal IRGC. Para pejabat menyalahkan satu sama lain atas kegagalan mengamankan Haniyeh.
Panglima Pasukan Quds IRGC Esmail Qaani sudah memanggil beberapa orang untuk dipecat, ditangkap, dan bahkan mungkin dieksekusi.
"Penerobosan ini mempermalukan setiap orang," kata pejabat IRGC itu.
"Pemimpin Tertinggi [Ayatollah Khamenei] telah memanggil semua panglima beberapa kali selama dua hari terkahir, ingin menginginkan jawaban."
Pejabat itu mengatakan Khamenei saat ini mempriotitaskan penanganan kegagalan keamanan daripada mengupayakan pembalasan terhadap Israel.
Media IRGC bantah bom sudah ditanam 2 bulan lalu
Sementara itu, media kenamaan Amerika Serikat (AS), The New York Times, dalam laporannya mengklaim bom sudah ditanam 2 bulan lalu.
Akan tetapi, media Iran bernam Fars News yang terafiliasi dengan IRGC mengklaim laporan itu dusta belaka.
“Kebohongan ini disebarkan saat hasil penyelidikan para pakar mengindikasikan bahwa Haniyeh diserang dengan satu rudal, yang di dalamnya keterlibatan rezim Zionis tak bisa dikesampingkan,” demikian pernyataan Fars dikutip dari Iran International.
Adapun The New York Times membuat laporan itu setelah mengutip pernyataan lima pejabat Timur Tengah.
Media itu mengklaim bom disembunyikan di sebuah wisma tamu di Neshat, Teheran utara, yang dioperasikan oleh IRGC.
Menurut The New York Times, bom diledakkan dari jarak jauh pada pukul 02.00 waktu setempat.
Bom itu disebut mengakibatkan kerusakan besar, mengguncang bangunan, memecahkah jendela, dan merobohkan tembok eksterior.
(Tribunnews/Febri)