Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pejabat Senior Hamas Tegaskan Haniyeh Tewas Bukan karena Bom: Opini yang Tidak Rasional

Pejabat senior Hamas perwakilan di Iran, memastikan Ismail Haniyeh tewas bukan karena bom, seperti yang dilaporkan The New York Times.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in Pejabat Senior Hamas Tegaskan Haniyeh Tewas Bukan karena Bom: Opini yang Tidak Rasional
Majid Saeedi / GETTY IMAGES EUROPE / Getty Images via AFP
TEHERAN, IRAN - 31 JULI: Ratusan warga Iran yang berunjuk rasa ikut serta dalam protes terhadap pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala politik Hamas, di Palestine Square di Teheran, Rabu, 31 Juli 2024. Dalam serangan udara pada Rabu pagi di ibu kota Iran, Ismail Haniyeh tewas dalam serangan udara di Teheran setelah menghadiri pelantikan presiden baru Iran. Israel belum mengklaim bertanggung jawab atas kematiannya. 

TRIBUNNEWS.com - Pejabat senior Hamas, Khaled Qaddoumi, membantah laporan The New York Times yang menyebut Ismail Haniyeh tewas akibat bom yang diselundupkan di tempat peristirahatannya di Teheran, Iran, sekitar dua bulan lalu.

Menurut Qaddoumi, laporan itu hanyalah opini yang tidak rasional.

"Ini tidak rasional dan tidak berdasarkan temuan ilmiah apapun," kata Qaddoumi yang juga perwakilan Hamas di Iran ini, Jumat (2/8/2024), dilansir Anadolu Ajansi.

Lebih lanjut, Qaddoumi mengatakan, berdasarkan kerusakan pada langit-langit dan dinding ruangan di tempat peristirahatan Haniyeh, "mengindikasikan tempat itu diserang dari luar menggunakan roket atau proyektil."

Meski demikian, dugaan itu masih terus didalami hingga saat ini.

"Tim teknsi bekerja tanpa lelah untuk mendapatkan fakta (serangan terhadap Haniyeh)."

Penampakan lokasi Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, diserang pada Rabu (31/7/2024), di dekat Kompleks Saadabad, Teheran utara, Iran.
Penampakan lokasi Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, diserang pada Rabu (31/7/2024), di dekat Kompleks Saadabad, Teheran utara, Iran. (Anadolu Ajansi)

"Terlalu dini untuk menyampaikan penilaian apapun mengenai masalah ini," jelas dia.

BERITA TERKAIT

Mengenang momen-momen terakhir bersama Haniyeh, Qaddoumi mengatakan Kepala Biro Politik Hamas itu menghadiri jamuan makan malam resmi kepresidenan setelah upacara pelantikan presiden baru Iran.

Haniyeh kemudian pergi ke tempat peristirahatan yang sebelumnya ia tinggali saat mengunjungi Iran.

Qaddoumi menyebut tempat itu diperuntukkan bagi tamu-tamu penting seperti perdana menteri dan menteri.

"Tempat tinggalnya waktu itu di lantai empat," ungkapnya.

Baca juga: Penampakan Lokasi Ismail Haniyeh Dibunuh, Disebut Dilindungi Korps Garda Revolusi Iran

Sebelumnya, pada Kamis (1/8/2024), The New York Times mengutip tujuh pejabat Timur Tengah, termasuk dua warga Iran dan seorang pejabat AS, mengatakan Haniyeh tewas akibat bom tersembunyi yang diselundupkan di tempat peristirahatannya.

Bom itu, menurut sumber The New York Times, disembunyikan di tempat peristirahatan Haniyeh sekitar dua bulan lalu.

Sementara, pejabat Iran dan Hamas pada Rabu (31/7/2024), mengatakan Israel adalah dalang di balik pembunuhan Haniyeh.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas