Dikepung 7 Front, Israel Masih Cari Masalah Sama Mesir, Klaim Temukan Terowongan Besar di Perbatasan
IDF sebelumnya mengklaim telah menemukan sedikitnya 25 terowongan yang melintasi Mesir di sepanjang Koridor Philadelphia.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Israel dilaporkan menggunakan dalih penemuan sejumlah terowongan berstatus 'luar biasa besar' di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir untuk mempertahankan kendali mereka atas wilayah tersebut.
Senin (5/8/2024) Pasukan Pendudukan Israel (IDF) telah merilis foto-foto "terowongan luar biasa besar" di perbatasan Gaza-Mesir itu yang mereka klaim temukan minggu lalu.
Baca juga: PM Yordania: Pengusiran Warga Palestina dari Gaza Kami Anggap Sebagai Deklarasi Perang
"Terowongan itu tingginya sekitar tiga meter, dan cukup besar untuk dilalui seluruh kendaraan," menurut pernyataan IDF tersebut dilansir RNTV, Senin.
Terowongan itu ditemukan di sepanjang Koridor Philadelphia, dan dilaporkan sedang diselidiki oleh teknisi tempur IDF sebelum melanjutkan pembongkarannya.
IDF sebelumnya mengklaim telah menemukan sedikitnya 25 terowongan yang melintasi Mesir.
Baca juga: Tank-Tank Israel Rebut Kendali Penyeberangan Rafah, Mesir Siaga, Siapkan Semua Skenario Perang
IDF Tidak Mau Tarik Pasukan dari Koridor Philadelphia dan Penyeberangan Rafah
Berkenaan dengan itu, Perdana Menteri Pendudukan Israel Benjamin Netanyahu menyatakan dalam sebuah video yang diunggah di X kalau Israel tidak akan menarik pasukan mereka dari Koridor Philadelphia dan Penyeberangan Rafah
Dalam cuitannya, Netanyahu menyatakan kalau dia "siap melakukan segala cara untuk mengamankan pembebasan semua sandera sambil menjaga keamanan Israel."
Netanyahu menekankan komitmennya untuk terus memberikan tekanan pada Hamas agar membebaskan semua sandera.
Ia menambahkan, "Komitmen kami sepenuhnya bertentangan dengan kebocoran dan pengarahan palsu mengenai masalah pembebasan sandera."
"Pengarahan ini merusak negosiasi, menyesatkan keluarga sandera, dan menciptakan kesan palsu bahwa Hamas telah menyetujui kesepakatan tersebut sementara pemerintah Israel menentangnya," katanya.
Netanyahu mengklaim kalau dia tidak menambahkan satu pun tuntutan pada garis besar proposal negosiasi kesepakatan senjata tersebut, dengan menegaskan bahwa Hamas-lah yang meminta banyak perubahan.
Ia melanjutkan tuduhannya, dengan menuding kalau Hamas tidak menurunkan tuntutannya yang akan mencegah Israel kembali berperang dan bahwa Hamas menuntut penarikan pasukan dari Koridor Philadelphia dan Perlintasan Perbatasan Rafah.
Netanyahu menegaskan, "Kami tidak akan menarik pasukan dari Koridor Philadelphia dan Perlintasan Rafah."
Ia menambahkan, "Hamas tidak bersedia menerima mekanisme apa pun yang mencegah masuknya senjata dan militan ke Gaza utara. Hamas adalah pihak yang menghalangi kesepakatan dengan menolak garis besarnya, bukan kami."