Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Militer Bangladesh Manfaatkan Kerusuhan, Paksa Hasina Mundur Sebagai Perdana Menteri dalam 45 Menit

Angkatan Darat Bangladesh diketahui sempat memberikan ultimatum 45 menit kepada Perdana Menteri untuk mengundurkan diri.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Militer Bangladesh Manfaatkan Kerusuhan, Paksa Hasina Mundur Sebagai Perdana Menteri dalam 45 Menit
AFP/MUNIR UZ ZAMAN
Kerusuhan di Bangladesh. Sheikh Hasina telah mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Bangladesh dan Angkatan Darat bergerak untuk mengambil alih kendali di tengah protes keras yang menuntut pengunduran diri sang Perdana Menteri. 

TRIBUNNEWS.COM, DHAKA - Kekuasaan 15 tahun Sheikh Hasina sebagai pemimpin Bangladesh, hari ini Senin (5/8/2024) berakhir.

Pengunjuk rasa menyerbu istananya di Dhaka, ibu kota Bangladesh.

Sheikh Hasina telah mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Bangladesh dan Angkatan Darat bergerak untuk mengambil alih kendali di tengah protes keras yang menuntut pengunduran diri sang Perdana Menteri.




Kepala Angkatan Darat Bangladesh Jenderal Waker-Uz-Zaman mengatakan kepada media bahwa Angkatan Darat akan membentuk pemerintahan sementara dan telah mengimbau para pengunjuk rasa untuk kembali ke jalan damai.

"Ada krisis di negara ini. Saya telah bertemu dengan para pemimpin oposisi dan kami telah memutuskan untuk membentuk pemerintahan sementara untuk menjalankan negara ini," kata Jenderal Waker-Uz-Zaman.

"Saya bertanggung jawab penuh dan berjanji untuk melindungi nyawa dan harta benda Anda. Tuntutan Anda akan dipenuhi. Mohon dukung kami dan hentikan kekerasan. Jika Anda bekerja sama dengan kami, kita dapat bergerak menuju solusi yang tepat. Kita tidak dapat mencapai apa pun melalui kekerasan."

Jenderal Angkatan Darat mengatakan para pemimpin partai oposisi dan masyarakat sipil hadir dalam pertemuan hari ini, dan mengklarifikasi bahwa tidak seorang pun dari Liga Awami yang berkuasa hadir.

BERITA TERKAIT

Di waktu yang bersamaan, Hasina, yang memulai masa jabatan kelimanya sebagai Perdana Menteri awal tahun ini, meninggalkan ibu kota negara bagian Dhaka dengan pesawat militer dan mungkin akan menuju India.

Wanita berusia 76 tahun itu ditemani oleh adik perempuannya, Sheikh Rehana.

Sementara itu, para pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran dirinya telah menyerbu Gono Bhaban, kediaman resmi Perdana Menteri, demikian laporan media lokal.

Diketahui bahwa Angkatan Darat Bangladesh telah memberikan ultimatum 45 menit kepada Perdana Menteri untuk mengundurkan diri.

Visual yang mengejutkan dari para pengunjuk rasa yang merusak patung Sheikh Mujibur Rahman, ayah Hasina dan pemimpin tertinggi dalam sejarah negara yang memimpin perjuangannya untuk Kemerdekaan dari Pakistan, terlihat di jalan-jalan Dhaka.

Visual tersebut menandai perubahan besar dalam lanskap politik negara tersebut. Warisan Mujibur Rahman, yang dikenal dengan sebutan Bangabandhu, tidak lagi menjadi simbol perang pembebasan Bangladesh.

Sebaliknya, warisan tersebut mewakili politik putrinya yang menurut para pengunjuk rasa difokuskan pada penekanan perbedaan pendapat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas