Pertempuran Sengit di Pokrovsk, Ukraina Kalah Jumlah Terpaksa Mundur
Pertempuran sengit di poros Pokrovsk di Donetsk sepanjang Sabtu hingga Minggu (4/8/2024) menyebabkan pasukan Ukraina
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Pertempuran sengit di poros Pokrovsk di Donetsk sepanjang Sabtu hingga Minggu (4/8/2024) menyebabkan pasukan Ukraina mengalami kemunduran.
Saluran telegram militer Ukraina Deep State dikutip oleh Strana mengungkapkan, bahwa pasukan Rusia terus membuat kemajuan di wilayah tersebut.
"Hari yang sangat sulit. Seolah-olah musuh telah melepaskan diri dari rantainya," komentar publik.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-893: Zelensky Puji Pasukannya usai Serang Depot Minyak
Secara khusus, Federasi Rusia telah mencapai keberhasilan taktis di wilayah Zhelannoye dan Sergeyevka, yang coba dilewati Rusia, yang "mengancam" kelompok Angkatan Bersenjata Ukraina di tepi timur Sungai Volchya.
Tentara Rusia juga menyerbu Ivanovka dan ingin melewati Lisichnoye dari selatan.
Menurut DS, Rusia memiliki keunggulan dalam hal tenaga kerja, dan "tidak ada obat mujarab" untuk ini.
Publik militer Rusia juga menulis tentang kemajuan Rusia ke arah ini.
Sebelumnya, seorang tentara dari Aidar melaporkan bahwa Rusia memasuki Toretsk di wilayah Donetsk dan melakukan pengendalian tembakan di atas pemukiman Nelipovka.
Kuasai Novoselovka Pervaya
Pada hari yang sama, pasukan Vladimir Putin juga berhasil merebut desa Novoselovka Pervaya.
Baca juga: Ukraina Terdesak di Chasov Yar, Pasukan Rusia Sudah Sampai ke Bagian Barat Kota
Desa ini dianggap strategis yang memungkinkan pasukan Rusia untuk memperluas zona kendali atas pusat logistik Ukrainadi wilayah Pokrovskoye, kata juru bicara penegak hukum Rusia kepada TASS.
"Novoselovka Pervaya adalah lokasi yang penting secara strategis. Pembebasannya sebenarnya berarti perluasan zona kendali atas pusat logistik utama Ukraina di wilayah Pokrovskoye. Perluasan yang cukup besar," katanya, seraya menambahkan bahwa pembebasan pemukiman ini juga memungkinkan penyelarasan garis depan.
Pembebasan Novoselovka Pervaya dilaporkan sebelumnya oleh Kementerian Pertahanan Rusia.