Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Utara Membara, Skuadron Drone Hizbullah Bakar Nahariya, Pejabat Zionis Tuntut IDF Membalas

satu skuadron pesawat nirawak Hizbullah menyerang markas pimpinan Brigade Golani dan markas Unit Egoz 621 tentara Israel di Nahariya, Galilea, Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Utara Membara, Skuadron Drone Hizbullah Bakar Nahariya, Pejabat Zionis Tuntut IDF Membalas
tangkap layar video
Gerakan Perlawanan Lebanon, Hizbullah menyatakan melakukan serangan udara menggunakan satu skuadron drone serang dengan sasaran pangkalan militer Israel di Nahariya, galilea, wilayah utara pendudukan Israel. 

Surat kabar Israel, Israel Hayom, menyatakan bahwa alarm peringatan adanya "pesawat musuh" awalnya diaktifkan di Hanita, Shlomi, dan Batza di Galilea Barat.

Pada tahap selanjutnya, alarm dipicu di Nahariya dan di permukiman Liman, Batsat, Gesher HaZiv, Sa'ar, Ghetto Fighters, dan kawasan industri Akziv Milovat.

Alarm juga dilaporkan berbunyi di kota Acre (Akka), dan permukiman terdekat Evron, Mazraa, Nativ Shayira, Ben Ami, Shevi Zion, dan Regva.




Peringatan tentang tembakan roket dan rudal dikeluarkan secara bersamaan untuk Nahariya, Evron, Ghetto Fighters, Ben Ami, dan Mazraa.

Komando Front Dalam Negeri Israel mengonfirmasi "peristiwa pesawat musuh memasuki langit Israel,".

Belakangan mereka mengklaim bahwa peristiwa itu telah berakhir.

Direktur Jenderal layanan ambulans Israel mengatakan bahwa beberapa orang terluka dalam serangan pesawat nirawak yang menargetkan Galilea Barat.

BERITA TERKAIT

"Setidaknya lima orang terluka oleh serangan pesawat nirawak di Galilea Barat, termasuk satu orang dalam kondisi kritis" menurut Yedioth Ahronoth.

Serangan itu terjadi meskipun Israel berada dalam status siaga maksimum di tengah kekhawatiran tentang potensi tindakan pembalasan oleh Iran dan sekutunya di kawasan itu, menyusul pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, pada 31 Juli.

Carrier Strike Group (Kapal Induk) USS Abraham Lincoln berangkat menuju ke Timur Tengah. Amerika Serikat (AS) memenuhi janjinya untuk membantu Israel dalam menghadapi Iran dan proksi milisinya yang bersiap membalas kematian pemimpin Hamas dan Hizbullah yang dibunuh Tel Aviv.
Carrier Strike Group (Kapal Induk) USS Abraham Lincoln berangkat menuju ke Timur Tengah. Amerika Serikat (AS) memenuhi janjinya untuk membantu Israel dalam menghadapi Iran dan proksi milisinya yang bersiap membalas kematian pemimpin Hamas dan Hizbullah yang dibunuh Tel Aviv. (khaberni/HO)

AS Bersiap Pembalasan Iran

Terkait eskalasi di Timur Tengah, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin bertemu dengan tim keamanan nasionalnya di Ruang Situasi Gedung Putih untuk membahas perkembangan terbaru di Timur Tengah, menurut Al-Jazeera.

AS telah mengerahkan kapal induk tambahan, jet tempur, dan pesawat tempur ke kawasan itu untuk mendukung Israel di tengah laporan bahwa Iran mungkin akan membalas.

Pembunuhan Haniyeh terjadi beberapa jam setelah serangan Israel di pinggiran selatan Beirut menewaskan komandan terkemuka Hizbullah, Fouad Shukr.

Israel telah menegaskan kembali kesiapan militernya untuk menghadapi potensi tanggapan Iran atas pembunuhan Haniyeh dan juga telah membiarkan opsi terbuka untuk melakukan "serangan pendahuluan" terhadap Iran dan Hizbullah.

Iran telah berjanji untuk menanggapi pembunuhan tersebut, dengan komandan Garda Revolusi Hossein Salami menyatakan bahwa Israel akan menerima “pukulan telak di tempat dan waktu yang tepat.”

(oln/khbrn/pc/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas