Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas Terbitkan Biografi Yahya Sinwar, Pakar Militer: Israel Salah Langkah, Tamparan Bagi Netanyahu

Israel salah langkah dengan membunuh Haniyeh,tokoh moderat dan sentris dari gerakan Hamas dalam perundingan, kini Israel menghadapi tokoh garis keras

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hamas Terbitkan Biografi Yahya Sinwar, Pakar Militer: Israel Salah Langkah, Tamparan Bagi Netanyahu
Haarezt
DUDUK DI SOFA - Foto yang terkenal, di mana pemimpin Hamas, Yahya Sinwar duduk di atas sofa di puing-puing reruntuhan rumahnya pada 2021 silam. Foto ini kembali mengemuka seiring klaim PM Israel, Benjamin Netanyahu yang menyebut tentara Israel telah mengepung rumah itu pada perang Gaza, Desember 2023. 

Hamas Terbitkan Biografi Yahya Sinwar, Pakar Militer: Israel Salah Langkah Tamparan Keras Bagi Netanyahu

TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas menerbitkan biografi Yahya Sinwar, pemimpin gerakan tersebut di Jalur Gaza yang kini juga menjabat sebagai kepala Biro Politik meneruskan posisi mendiang Ismail Haniyeh yang dibunuh Israel pada 31 Julia 2023.

Pemilihan Sinwar sebagai penerus Haniyeh ini terbilang di luar prediksi banyak pihak. Sebelum Sinwar terpilih, nama Khaled Meshaal digadang-gadang menjadi pemimpin baru Hamas.

Baca juga: Sosok Penerus Haniyeh di Hamas: Nyaris Mati Diracun Mossad, Selamat Berkat Kemarahan Raja Yordania

Terkait terpilihnya Yahya Sinwar di posisi utama polit biro politik Hamas, pakar militer dan ahli strategi asal Yordania, Nidal Abu Zeid mengatakan dalam komentarnya kalau langkah ini merupakan tamparan bagi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

"(Dengan terpilihnya Sinwar) Perlawanan 'mencabut' rasa berkuasa Netanyahu, di mana dia mencoba berinvestasi secara politik dan memberikan perasaan menghadirkan gambaran kemenangan dengan membunuh Haniyeh," kata Abu Zeid dilansir Khaberni, Rabu (7/8/2024).  

Baca juga: Sumpah Yahya Sinwar ke Para Rekan Sepenjaranya di LP Ashkelon Israel Saat Dibebaskan 13 Tahun Silam

Abu Zaid mengatakan, “Netanyahu membuat kesalahan besar dengan membunuh tokoh moderat dan sentris dari gerakan Hamas dalam perundingan, namun kini dia menghadapi tokoh garis keras yang memimpin operasi militer di Gaza dan mematuhi semua syarat perundingan.”

Abu Zeid menggambarkan pilihan Sinwar menggantikan Haniyeh sebagai sebuah langkah maju, yang akan mengembalikan momentum operasi dan menempatkan pendudukan dalam posisi yang sulit sehubungan dengan negosiasi yang sedang berlangsung dan rekor perlawanan.

Baca juga: Israel Kecolongan, Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Periksa Pasukan dan Jalan-Jalan di Jalur Gaza

Pemimpin Gerakan Hamas, Yahya Sinwar di Jalur Gaza. Sinwar dikabarkan menjadi orang nomor satu yang masuk dalam daftar bunuh tentara Israel.
Pemimpin Gerakan Hamas, Yahya Sinwar di Jalur Gaza. Sinwar dikabarkan menjadi orang nomor satu yang masuk dalam daftar bunuh tentara Israel. (jn/screencapture)

Berikut rincian biografi Al-Sinwar yang diterbit Gerakan Hamas seperti dikutip seutuhnya dari pernyataan gerakan tersebut :

Nama:

BERITA REKOMENDASI

Saudara Komandan Mujahid Yahya Ibrahim Hassan Al-Sinwar “Abu Ibrahim”

Kelahiran dan Pengasuhan:

Ia lahir pada tanggal 19 Oktober 1962 di kamp pengungsi Khan Yunis.

Zionis mengusir penduduknya dari kota Majdal Ashkelon pada tahun 1948 Masehi.

Status Pernikahan:

Setelah dibebaskan dari penjara Zionis dalam kesepakatan Wafa al-Ahrar pada tahun 2011, ia menikah pada tahun 2012 dan memiliki tiga anak, dua laki-laki dan satu perempuan (Ibrahim, Abdullah, dan Reda).

Studi:

Ia belajar di sekolah Khan Yunis sampai ia menyelesaikan studi menengahnya di Sekolah Menengah Putra Khan Yunis.


Ia bergabung dengan Universitas Islam Gaza dan memperoleh gelar sarjana bahasa Arab.

Baca juga: Israel Teliti Cara Berpikir Yahya Sinwar Pakai Kecerdasaan Buatan: Keputusan Pentolan Hamas Rasional

Aktivitas Kemahasiswaan:

Beliau bekerja di Organisasi Kemahasiswaan Universitas Islam selama lima tahun, menjabat sebagai Sekretaris Panitia Teknis, kemudian Komite Olahraga, Wakil Presiden, kemudian Presiden Dewan, dan kemudian Wakil Presiden lagi pada tahun 1982-1987.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas