Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Hamas Terbitkan Biografi Yahya Sinwar, Pakar Militer: Israel Salah Langkah, Tamparan Bagi Netanyahu

Israel salah langkah dengan membunuh Haniyeh,tokoh moderat dan sentris dari gerakan Hamas dalam perundingan, kini Israel menghadapi tokoh garis keras

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hamas Terbitkan Biografi Yahya Sinwar, Pakar Militer: Israel Salah Langkah, Tamparan Bagi Netanyahu
Haarezt
DUDUK DI SOFA - Foto yang terkenal, di mana pemimpin Hamas, Yahya Sinwar duduk di atas sofa di puing-puing reruntuhan rumahnya pada 2021 silam. Foto ini kembali mengemuka seiring klaim PM Israel, Benjamin Netanyahu yang menyebut tentara Israel telah mengepung rumah itu pada perang Gaza, Desember 2023. 

Dia menulis buku Hamas Trial and Error.

- Dia menulis buku “Glory,” yang memantau pekerjaan Shin Bet.

Dia menulis banyak literatur keamanan yang menggambarkan pengalaman keamanan gerakan Hamas.

- Beliau menulis novel sastra berjudul Duri Cengkih (menceritakan pengalaman perjuangan Palestina setelah tahun 1967 hingga Intifadhah).

Pasca-Pembebasan:

Dia dibebaskan pada tahun 2011 sebagai bagian dari kesepakatan Wafa al-Ahrar antara Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan musuh Zionis.

Dia memiliki jejak yang jelas mengenai syarat dan ketentuan perjanjian, dan akibatnya musuh Zionis mengisolasinya sebelum perjanjian selesai.

Ia terpilih sebagai anggota Biro Politik gerakan tersebut di Jalur Gaza, dan mengemban tanggung jawab atas urusan keamanan pada tahun 2012. Kemudian ia terpilih menjadi anggota Biro Politik Umum, dan mengambil tanggung jawab atas urusan militer pada tahun 2013.

Berita Rekomendasi

Pada bulan September 2015, Amerika Serikat memasukkannya ke dalam daftar hitam “teroris internasional.”

Pada tahun 2015, Hamas menunjuknya untuk bertanggung jawab atas arsip tahanan Zionis yang ditahan oleh Brigade Al-Qassam.

Ia terpilih sebagai kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas di Jalur Gaza, pada Februari 2017, untuk masa jabatan kedua pada tahun 2021.

Rumahnya dibom dan dihancurkan pada tahun 1989, kedua kalinya pada agresi tahun 2014, ketiga kalinya pada agresi tahun 2021, dan keempat kalinya pada perang genosida di Jalur Gaza pada bulan Desember 2023.

Pada tanggal 6 Agustus 2024, ia terpilih menjadi kepala biro politik gerakan Hamas, menggantikan pemimpin Mujahid Ismail Haniyeh, yang dibunuh di ibu kota Iran, Teheran.

Hal ini juga akan menambah keunggulan perlawanan jika Hamas mendapatkan keuntungan baru yang merombak posisi Netanyahu dan membuka pintu bagi kritik lagi (bagi rezim zionis).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas