Hamas Tunjuk Yahya Sinwar Gantikan Ismail Haniyeh, Dijuluki 'Si Penjagal' dari Gaza oleh Israel
Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin Hamas menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas dibunuh di Teheran Iran.
Penulis: Hasanudin Aco
Ringkasan :
- Hamas tunjuk pemimpin Gaza Yahya Sinwar gantikan Ismail Haniyeh
- Sinwar diangkat sebagai pimpinan Hamas setelah pembunuhan Ismail Haniyeh
- Sinwar telah bersembunyi di Gaza sejak dimulainya perang dengan Israel
- Dia paling ditakuti Israel dan dijuluki si 'penjagal' dari Gaza
- Ismail Haniyeh dibunuh di Teheran pada 31 Juli 2024
TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin Hamas menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas dibunuh di Teheran Iran pada 31 Juli 2024 lalu.
"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan pemilihan Komandan Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik gerakan tersebut, menggantikan syahid Komandan Ismail Haniyeh, semoga Allah merahmatinya," kata gerakan itu seperti dikutip dalam sebuah pernyataan oleh kantor berita Reuters, Rabu (7/8/2024) .
Yahya Sinwar selama ini berada di Gaza sejak dimulainya perang dengan Israel.
Dia memilih di Gaza melawan Israel dan tidak mengungsi ke negara lain seperti pemimpin Hamas lainnya.
Sinwar telah menghabiskan separuh masa dewasanya di penjara Israel.
Dia juga pemimpin Hamas paling berkuasa yang masih hidup setelah pembunuhan Haniyeh.
Dijuluki Penjagal dari Gaza
Karena keberaniannya melawan langsung militer Israel di medan perang maka banyak gelar yang didapatnya.
Oleh Israel dia dianggap sosok menakutkan.
Yahya Sinwar disebut-sebut paling bertanggungjawab dan menjalankan gerakan perlawanan di Gaza Palestina saat ini.
Israel juga menuduh Yahya Sinwar sebagai pihak yang bertanggungjawab atas penahanan sejumlah sandera Israel di dalam terowongan.
“Gambaran Sinwar di jalan-jalan Gaza, sementara para sandera mendekam di ruang bawah tanah adalah gambaran kegagalan Israel,” kata The Hostage and Missing Families Forum.
Israel menjuluki Yahya Sinwar si penjagal dari Gaza karena dituduh kejam terhadap zionis.
Ribuan tentara Israel mengerahkan drone, penyadap elektronik, hingga informan manusia demi mencari keberadaan Yahya Sinwar.