Mayoritas Warga AS Menentang Pengerahan Pasukan untuk Membela Israel, Hasil Jajak Pendapat
Mayoritas warga AS menentang pengerahan pasukan untuk 'membela Israel', hasil dari Jajak Pendapat.
Penulis: Muhammad Barir
Mayoritas Warga AS Menentang Pengerahan Pasukan untuk Membela Israel, Hasil Jajak Pendapat
TRIBUNNEWS.COM- Mayoritas warga AS menentang pengerahan pasukan untuk 'membela Israel', hasil dari Jajak Pendapat.
Pentagon telah mengerahkan puluhan kapal perang dan jet serta ribuan tentara ke Asia Barat sejak dimulainya genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Lebih dari separuh penduduk AS mengatakan mereka tidak mendukung pengiriman pasukan AS untuk “membela Israel” dari serangan Poros Perlawanan, menurut survei opini publik yang dilakukan oleh Chicago Council on Global Affairs antara tanggal 21 Juni dan 1 Juli.
Survei tersebut menemukan bahwa 55 persen warga AS menentang pengiriman pasukan AS untuk membela Israel jika negara tetangganya menyerang, sementara 41 persen mendukung hal tersebut.
Dukungan terhadap pengerahan pasukan AS ke Asia Barat meningkat menjadi 42 persen ketika responden ditanyai pendapat mereka mengenai serangan Iran.
Jajak pendapat tersebut dilakukan terhadap 1.056 orang dewasa AS dan memiliki margin kesalahan plus atau minus 3,2 poin.
Data tersebut dikumpulkan sebelum serangan ganda Israel pekan lalu yang membunuh komandan utama Hizbullah Fuad Shukr di Beirut dan kepala politbiro Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Jajak pendapat terbaru ini menandai dukungan rakyat terendah di AS terhadap pengerahan pasukan untuk membela Israel sejak Dewan Chicago mulai mengajukan pertanyaan tersebut pada tahun 2010.
Meskipun meningkatnya ketidakpuasan terhadap keterlibatan Washington dalam perang genosida Israel, pada hari Rabu, para pejabat AS mengkonfirmasi bahwa sekitar selusin jet tempur F/A-18 dari kapal induk USS Theodore Roosevelt ke pangkalan AS yang dirahasiakan di Asia Barat “untuk membantu membela Israel dari kemungkinan serangan genosida Israel. serangan oleh Iran dan proksinya.”
Satu skuadron jet tempur F-22 juga menuju ke pangkalan yang sama dari stasiun asal mereka di Alaska.
Sekitar selusin pesawat tempur diperkirakan akan tiba dalam beberapa hari mendatang, kata pejabat tersebut, yang berbicara secara anonim untuk membahas pergerakan pasukan, seperti dikutip oleh Arab News.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin baru-baru ini memerintahkan pengerahan tambahan kapal perang dan pesawat ke Asia Barat sebagai bagian dari rencana Washington untuk melindungi Israel dari antisipasi pembalasan dari Poros Perlawanan.
Meskipun Washington memberikan dukungan dan kerja sama tingkat tinggi kepada Israel sejak dimulainya perang genosida di Gaza, kedua negara tidak memiliki perjanjian formal yang mewajibkan AS untuk membela Israel, atau sebaliknya.
SUMBER: THE CRADLE