Terkuak! Alasan Militer Bangladesh Ogah Redam Amukan Demonstran sebelum PM Sheikh Hasina Mundur
Para petinggi militer Bangladesh mengungkapkan alasan pihaknya tak mau meredam amarah demonstran sebelum Perdana Menteri Sheikh Hasina.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
![Terkuak! Alasan Militer Bangladesh Ogah Redam Amukan Demonstran sebelum PM Sheikh Hasina Mundur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/demonstran-yang-marah-serbu-istana-perdana-menteri-bangladesh_20240806_083723.jpg)
"Itulah yang mungkin (memberikan) tekanan pada kepala staf angkatan darat, karena pasukan berada di luar dan mereka melihat apa yang terjadi," lanjutnya.
Zaman, yang memiliki hubungan darah dengan Hasina, telah menunjukkan tanda-tanda goyah dalam dukungannya terhadap perdana menteri pada hari Sabtu.
Militer kemudian mengumumkan beberapa rincian diskusi itu ke publik.
Jenderal tersebut menyatakan bahwa nyawa harus dilindungi dan meminta para perwiranya untuk menunjukkan kesabaran, kata juru bicara militer Chowdhury.
Ini merupakan indikasi pertama bahwa tentara Bangladesh tidak akan dengan paksa menekan demonstrasi yang penuh kekerasan, sehingga membuat Hasina rentan.
Baca juga: Profil Muhammad Yunus, Pemimpin Pemerintahan Sementara Bangladesh, Bankir bagi Kaum Miskin
Prajurit senior yang sudah pensiun seperti Brigjen Mohammad Shahedul Anam Khan termasuk di antara mereka yang menentang jam malam pada hari Senin dan turun ke jalan.
"Kami tidak dihentikan oleh tentara," kata Khan, seorang mantan prajurit infanteri.
"Tentara telah melakukan apa yang telah dijanjikannya," lanjutnya.
Sheikh Hasina Mundur
![Perdana Menteri (PM) Bangladesh, Sheikh Hasina. Kini, dia sudah memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai PM Bangladesh setelah gelombang unjuk rasa terjadi di negara yang dipimpinnya tersebut.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sheikh-hasina-mundur.jpg)
Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina mundur dari jabatannya dan meninggalkan negara tersebut pada Senin.
Mundurnya Hasina ini terjadi setelah protes selama berminggu-minggu terhadap sistem kuota untuk pekerjaan pemerintah berubah menjadi kekerasan.
Ribuan demonstran menyerbu kediaman resminya dan bangunan lain yang terkait dengan partai dan keluarganya.
Dikutip dari AP, kepergian Hasina mengancam akan menciptakan lebih banyak ketidakstabilan di negara berpenduduk padat di perbatasan India yang sudah menghadapi serangkaian krisis, mulai dari pengangguran yang tinggi hingga korupsi dan perubahan iklim.
Baca juga: Peraih Nobel Muhammad Yunus Gantikan Sheikh Hasina Pimpin Bangladesh, Setujui Usulan Mahasiswa
Di tengah kekhawatiran keamanan, bandara utama di Dhaka, Ibu Kota negara, menghentikan operasinya.
Kekerasan sebelum dan sesudah pengunduran dirinya menyebabkan sedikitnya 41 orang tewas dan sekitar 200 lainnya cedera, menurut laporan media.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.