CAIR Kecam Keputusan AS yang Tidak Datang ke Peringatan Bom Nagasaki Gara-gara Israel Tidak Diundang
Israel tidak diundang dalam acara peringatan bom atom Nagasaki, Amerika memutuskan tidak datang sebagai bentuk dukungan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Dewan Hubungan Amerika-Islam atau CAIR mengecam keputusan Amerika Serikat yang menolak undangan Jepang untuk hadir dalam peringatan bom atom Nagasaki pada 9 Agustus karena Israel tidak diundang ke acara tahunan tersebut.
Dalam pernyataannya, selain mengecam Amerika, CAIR memuji Nagasaki karena bersikap tegas terhadap negara yang terlibat dalam genosida dan melanggar Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
"Fokus negara kita seharusnya pada hak asasi manusia universal, bukan membela rezim yang melakukan genosida," tulis CAIR di X, Rabu (7/8/2024).
Israel secara luas diyakini memiliki senjata nuklir, meskipun mereka tidak mengakui maupun menyangkalnya.
Israel tidak tergabung dalam Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan belum menerima perlindungan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada beberapa kegiatan nuklir utamanya.
Dilaporkan sebelumnya, Duta Besar AS untuk Jepang, Rahm Emanuel, memutuskan tidak akan menghadiri upacara perdamaian tahunan di Nagasaki.
Mengutip NHK, Emanuel mengatakan ketidakhadirannya merupakan reaksi terhadap keputusan kota tersebut untuk tidak mengundang duta besar Israel.
Para pejabat Nagasaki mengatakan keputusan mereka tidak mengundang Israel karena mereka ingin menyelenggarakan upacara berkabung bagi korban bom atom dengan lancar dalam suasana yang tenang dan khidmat.
Sementara itu, sumber-sumber mengatakan Emanuel memandang upacara tersebut sebagai sesuatu yang dipolitisasi, yang merupakan tidak pantas.
Namun tak hanya Amerika Serikat, Kedutaan Besar Inggris di Jepang mengatakan diplomat mereka, Julia Longbottom juga akan melewatkan upacara di Nagasaki karena alasan yang sama.
Kedutaan Besar Prancis dan Italia juga telah memberi tahu NHK bahwa duta besar mereka akan absen dari upacara di Nagasaki.
Baca juga: Kecam Pemkot Nagasaki yang Tak Undang Israel, AS dan Inggris Ogah Hadiri Peringatan Bom Atom PD II
Peringatan di Hiroshima
Berbeda dari Nagasaki, Hiroshima mengundang diplomat Isarel untuk hadir di acara peringatan tahunannya.
Di peringatan 79 tahun pengeboman atom di Hiroshima, wali kota Kazumi Matsui menyampaikan pidato yang muram untuk mengenang para korban serangan nuklir AS pada tanggal 6 Agustus 1945 yang menewaskan sekitar 140.000 orang.
Matsui mengatakan bahwa perang di Ukraina dan Gaza memperdalam rasa takut dan ketidakpercayaan di seluruh dunia.