Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Respons Seruan Mediator untuk Negosiasi Gencatan Senjata Pekan Depan, Hamas Masih Diam

Israel telah menanggapi seruan Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar untuk perundingan gencatan senjata yang dimulai minggu depan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Israel Respons Seruan Mediator untuk Negosiasi Gencatan Senjata Pekan Depan, Hamas Masih Diam
Getty Images via AFP/ALEX WONG
Aktivis berpartisipasi dalam protes pro-Palestina di dekat Gedung Capitol AS pada 24 Juli 2024 di Washington, DC. Aktivis menggelar beberapa demonstrasi di dekat Gedung Capitol untuk memprotes kunjungan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Washington DC dan perang Israel di Gaza. - Israel telah menanggapi seruan Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar untuk perundingan gencatan senjata yang dimulai minggu depan. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel telah menanggapi seruan Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar untuk mengikuti perundingan gencatan senjata, yang dimulai minggu depan.

Tel Aviv menyatakan akan mengirimkan negosiator untuk hadir, Al Jazeera melaporkan.

Pemimpin AS, Qatar dan Mesir merilis pernyataan bersama pada Kamis (8/8/2024), yang memohon Hamas dan Israel untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata.

Dikutip dari Jerusalem Post, ketiga negara penengah menyerukan agar negosiator Hamas dan Israel bertemu di Doha atau Kairo Kamis (15/8/2024) depan.

"Menyusul tawaran dari Amerika Serikat dan para mediator, Israel akan mengirim delegasi negosiator pada tanggal 15 Agustus ke tempat yang akan ditentukan, untuk menyelesaikan rincian dan melaksanakan perjanjian kerangka kerja," kata kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Sementara itu, Hamas belum memberikan tanggapan.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan Israel telah mengindikasikan mereka terbuka untuk dilanjutkannya perundingan. 

Berita Rekomendasi

"Dengan sedikit kemauan dan duduk bersama untuk membahasnya, kami pikir itu 'mungkin', 'mendesak', 'perlu', 'penting'; apa pun kata yang ingin Anda gunakan (untuk menggambarkan tercapainya kesepakatan)," ucap pejabat tersebut.

Gedung Putih, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dari Qatar mendesak Hamas dan Israel untuk kembali ke perundingan gencatan senjata setelah berhari-hari diskusi intensif saat kawasan bersiap menghadapi kemungkinan serangan dari Iran dan Hizbullah.

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan panggilan telepon Presiden Biden dengan el-Sisi dan Al Thani membahas soal penyelidikan proses pembebasan sandera.

"Dari panggilan telepon tersebut muncul usulan yang sangat konstruktif untuk mengeluarkan pernyataan bersama dari para pemimpin Qatar dan Mesir,"

Baca juga: Cegah Iran-Hizbullah Serang Israel, AS Mati-matian Upayakan Gencatan Senjata di Gaza

"Jelas, pernyataan dari ketiga pemimpin itu tidak biasa, tetapi kami pikir itu penting," menurut pejabat itu.

Pejabat senior tersebut yakin bahwa kesenjangan dalam negosiasi dapat dijembatani.

lihat fotoAnggota Dewan Keamanan PBB memberikan suara dalam pertemuan tentang situasi Timur Tengah di markas besar PBB pada 10 Juni 2024 di New York. - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin mengadopsi resolusi yang dirancang AS untuk mendukung rencana gencatan senjata di Gaza, ketika Washington memimpin kampanye diplomatik yang intens untuk mendorong Hamas agar menerima proposal tersebut. Naskah tersebut yang disahkan dengan 14 suara mendukung dan Rusia abstain menyambut baik usulan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang diumumkan pada 31 Mei oleh Presiden Joe Biden, dan mendesak semua pihak untuk sepenuhnya melaksanakan ketentuan-ketentuannya tanpa penundaan dan tanpa syarat. (Photo by ANGELA WEISS / AFP)
Anggota Dewan Keamanan PBB memberikan suara dalam pertemuan tentang situasi Timur Tengah di markas besar PBB pada 10 Juni 2024 di New York. - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin mengadopsi resolusi yang dirancang AS untuk mendukung rencana gencatan senjata di Gaza, ketika Washington memimpin kampanye diplomatik yang intens untuk mendorong Hamas agar menerima proposal tersebut. Naskah tersebut yang disahkan dengan 14 suara mendukung dan Rusia abstain menyambut baik usulan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang diumumkan pada 31 Mei oleh Presiden Joe Biden, dan mendesak semua pihak untuk sepenuhnya melaksanakan ketentuan-ketentuannya tanpa penundaan dan tanpa syarat. (Photo by ANGELA WEISS / AFP)

Berikut ringkasan perang Israel-Hamas

*) Pasukan Israel telah menyerang dua sekolah yang menampung keluarga-keluarga terlantar di Kota Gaza.

Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya.

*) Serangan Israel lainnya terjadi di Gaza tengah dan selatan.

Kamp pengungsi Bureij tak luput dari sasaran.

Akibatnya beberapa warga Palestina tewas.

*) Israel telah mencabut akreditasi diplomatik delapan diplomat Norwegia yang bekerja dengan Otoritas Palestina.

Tel Aviv mengatakan hal itu merupakan tanggapan atas pengakuan negara itu terhadap negara Palestina.

*) Kelompok Lebanon Hizbullah mengatakan salah satu pejuangnya, Atef al-Sayed dari Aitaroun di Lebanon selatan, telah tewas.

Sementara tentara Israel mengonfirmasi bahwa mereka mendeteksi sedikitnya 25 peluncuran roket ke Israel utara dari wilayah Lebanon.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas