Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 WNI Bandel Ingin Tetap Mendaki Gunung Fuji Jepang, Meski telah Dilarang Staf Penjaga

Dua dari 7 orang itu menggunakan celana pendek, memiliki kantong tidur sehingga dapat teguran keras staf Gunung Fuji yang buru-buru menghentikan merek

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in 7 WNI Bandel Ingin Tetap Mendaki Gunung Fuji Jepang, Meski telah Dilarang Staf Penjaga
Richard Susilo
Dua di antara 7 WNI kelompok pendaki gunung menggunakan celana pendek dan membawa kantong tidur. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekitar 7 orang WNI yang mau mendaki gunung Fuji di Jepang, membandel dan sempat kabur saat mendapat penjelasan dari staf penjaga setempat yang telah melarang mendaki.

"Belum memesan gubuk di atas gunung untuk menginap? Apa maksudmu?" tekan penjaga pintu masuk gunung Fuji di posko No.5 hari Minggu (11/8/2024) menjelang jam 16 sore saat penutupan pintu masuk gunung Fuji di sana.




Satu kelompok Indonesia sekitar 7 orang bahkan dua orang di antaranya menggunakan celana pendek, memiliki kantong tidur, dan dapat tegoran keras staf Gunung Fuji yang buru-buru menghentikan mereka.

"Jika Anda hanya ingin naik turun gunung, biasanya naik dini hari di pagi hari, dan tidak membawa kantong tidur. Apabila tidak memesan gubuk untuk penginapan, kami ingin Anda berhenti mendaki ke puncak gunung sepanjang malam," jelas staf penjaga gunung Fuji.

Untuk kelompok ini, terpaksa staf harus mencari gubuk gunung buat tempat mereka bisa menetap.

Baca juga: Sosok Suhendri, WNI yang Diduga Disekap di Myanmar, Bermula dari Tergiur Gaji Rp 150 Juta

Namun, segera setelah itu, saat staf Gunung Fuji mencari tempat, kelompok WNI mulai berlari kabur. Staf yang melihat itu langsung mengejar para WNI tersebut.

BERITA TERKAIT

Mengenai bahaya panjat gunung Fuji, Megumi Ueda, yang tinggal dan bekerja di Kuil Asama Taisha di puncak gunung Fuji selama musim panas, mengungkapkan, "Ketika tiba di malam hari, gubuk-gubuk itu sudah ditutup, dan tidak ada tempat di puncak untuk berlindung dari angin kencang dan sangat membahayakan tubuh kita.

Saya ingin orang-orang itu menahan diri dari melakukan hal tersebut, meskipun membawa kantong tidur sendiri. Puncak gunung Fuji sangat berbahaya," ungkapnya kepada TV Asahi yang disiarkan Selasa ini (13/8/2024).

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas