Bandara Ben-Gurion Target Empuk Serangan Iran-Hizbullah, Israel Pindahkan Simbol Nasional ke Eilat
Potensi serangan Iran dan Hizbullah ke Bandara Ben-Gurion di Lod, Tel Aviv ini menjadi analisis tersendiri karena bandara itu simbol nasional Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Bandara Ben-Gurion Target Potensial Serangan Iran-Hizbullah, Israel Pindahkan Simbol Nasional ke Eilat
TRIBUNNEWS.COM - Bandara Ben-Gurion di Tel Aviv, Israel dinilai menjadi sasaran potensial dari serangan pembalasan Iran dan gerakan Hizbullah Lebanon.
Dalam sebuah ulasan di Jerusalem Post, Israel kemungkinan akan memindahkan operasi Bandara Ben-Gurion ke Bandara Ramon, yang lebih kecil dan jauh dari Israel bagian tengah tetapi lebih terlindungi.
"Dalam setiap serangan terhadap Israel, baik oleh Iran maupun Hizbullah, Bandara Ben-Gurion dianggap sebagai target potensial," tulis ulasan tersebut, dikutip Selasa (13/8/2024).
Ulasan terkait potensi serangan Iran dan Hizbullah ke Bandara Ben-Gurion di Lod, Tel Aviv ini menjadi analisis tersendiri karena bandara tersebut merupakan simbol nasional Israel.
"Bandara ini merupakan pintu gerbang utama ke Israel yang dilalui hampir 60.000 orang setiap hari—bahkan sekarang ketika puluhan maskapai penerbangan asing telah membatalkan atau menangguhkan penerbangan mereka ke Israel," tulis laporan tersebut.
Baca juga: Serangan Iran Tak Terduga, Bandara Ben Gurion di Tel Aviv Sepi, Maskapai Ogah Terbang ke Israel
"Fakta bahwa pesawat angkut Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mendarat di bandara sipil dengan amunisi dan bahwa area antara Yehud dan Lod serta Highway 40 menampung kantor pusat Industri Dirgantara Israel dan beberapa fasilitas produksinya menjadikan wilayah tersebut sebagai target utama dalam arsip intelijen negara dan organisasi perlawanan," kata ulasan yang ditulis oleh Udi Ezion tersebut.
Disebutkan, Angkatan Udara Israel (IAF) tidak mengungkapkan lokasi baterai Iron Dome, tetapi intersepsi terhadap serangan rudal dari luar sering diamati di sekitar Bandara Ben-Gurion.
"Bahkan ada tembakan roket, bandara ditutup untuk sementara waktu guna membersihkan puing-puing intersepsi dari landasan pacu guna menghindari kerusakan pada mesin dan ban pesawat," kata ulasan tersebut menjelaskan seringnya bandara ini menjadi sasaran serangan.
Saat ini, tidak ada rencana untuk menutup bandara. Namun, jika terjadi serangan berkepanjangan, rencana darurat "Silver Wings" akan dimulai, dan operasi Bandara Ben-Gurion akan dipindahkan ke Bandara Ramon di dekat Eilat, tulis analisis tersebut.
"Meskipun beberapa roket diluncurkan oleh Hamas di Gaza dan Houthi di Yaman ke arah bandara Ramon sejak perang dimulai, dan sisa-sisa roket dan UAV telah ditemukan di dekatnya - sebagian besar setelah intersepsi - penilaiannya adalah bahwa Ramon jauh lebih aman dari ancaman daripada Ben-Gurion. Hal ini disebabkan oleh penghancuran sebagian besar roket jarak jauh Hamas oleh IDF dan karena Ramon dilindungi oleh Iron Dome di Eilat dan sistem pertahanan rudal Arrow di selatan," tambah penjelasan tersebut.
Operasi Skala Besar dalam Situasi Krisis
Jika prosedur diaktifkan, semua pihak keamanan Israel yang terlibat memiliki waktu 12 jam untuk memindahkan operasi ke selatan.
Sementara saat ini, kata ulasan tersebut, hanya beberapa penerbangan harian dari Arkia dan Israir yang beroperasi dari Bandara Ramon, Otoritas Bandara dan maskapai penerbangan telah menyusun daftar karyawan yang akan dipindahkan ke Ramon untuk memperkuat staf yang ada.
"Tujuannya adalah untuk menjaga konektivitas udara antara Israel dan dunia bahkan selama serangan berskala besar, khususnya untuk mengakomodasi penerbangan internasional dari maskapai penerbangan Israel daripada mengalihkannya ke Siprus seperti di masa lalu," kata ulasan tersebut.