Bocoran Kapan Iran Bakal Serang Israel, Khamenei Siap Ambil Risiko, Tak Gentar Balas Tel Aviv
Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, siap mengambil risiko untuk melakukan serangan balas dendam ke Israel.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.com - Setelah sempat dikabarkan bakal menunda serangannya ke Israel, Iran diprediksi akan melakukan pembalasan pada pekan ini.
Bocoran ini disampaikan Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Kirby, yang mengungkapkan Iran dan proksi regionalnya mungkin akan menyerang Israel "minggu ini".
"AS juga memiliki kekhawatiran dan harapan yang sama dengan rekan-rekan kami di Israel, sehubungan dengan kemungkinan (serangan Iran) yang dapat terjadi minggu ini," kata Kirby, Senin (12/8/2024), dikutip dari Anadolu Ajansi.
Sementara itu, Axios mengutip sumber penting AS, melaporkan serangan Iran mungkin terjadi sebelum 15 Agustus 2024.
Di tanggal itu, Hamas dan Israel seharusnya membicarakan gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Tetapi, pada Minggu (11/8/2024), Hamas mengatakan pihaknya menolak berpartisipasi dalam negosiasi kesepakatan pada 15 Agustus 2024.
Pernyataan Hamas itu dianggap sebagai "langkah taktis menjelang kemungkinan serangan oleh Iran dan Hizbullah, serta dalam upaya untuk mendapatkan persyaratan yang lebih baik untuk kesepakatan tersebut," kata seorang pejabat Israel kepada Axios.
Sementara itu, menurut laporan eksklusif yang dikutip Iran International, Presiden Masoud Pezeshkian baru-baru ini bertemu dengan Pemimpin Tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei.
Dalam pertemuan itu, Pezeshkian disebut-sebut memohon pada Khamenei agar tidak ada serangan langsung terhadap Israel.
Sebab, menurut Pezeshkian, serangan langsung bisa memicu tindakan pembalasan Israel yang berpotensi melumpuhkan ekonomi Iran yang sudah rapuh.
Tetapi, Khamenei tampaknya tidak gentar. Ia mengisyaratkan siap mengambil risiko keruntuhan ekonomi dalam mengejar pembalasan terhadap Israel.
Baca juga: AS Akui Sulit Prediksi Balasan Iran ke Israel: Kemungkinan Serangan Teheran Bakal Signifikan
China Beri Dukungan untuk Iran
Sementara itu, China menyatakan dukungannya terhadap Iran dalam mempertahankan "kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya," pasca-kematian Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, pada Penjabat Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri Kani, lewat sambungan telepon, Minggu (11/8/2024).
Dalam panggilan itu, Wang menegaskan Beijing mengecam pembunuhan Haniyeh pada 31 Juli 2024, di Teheran.