Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebanon Siapkan Tempat Perlindungan untuk Warga Sipil, Ubah Sekolah Jadi Kamp Pengungsian

Pemerintah Lebanon telah menyiapkan rencana darurat apabila konflik Hizbullah-Israel meletus.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Lebanon Siapkan Tempat Perlindungan untuk Warga Sipil, Ubah Sekolah Jadi Kamp Pengungsian
Twitter
Serangan Israel di Suriah. Pemerintah Lebanon telah menyiapkan rencana darurat apabila konflik Hizbullah-Israel meletus. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Lebanon telah menyiapkan rencana darurat apabila konflik Hizbullah-Israel meletus.

Rencana darurat yang disiapkan oleh pemerintah Lebanon di antaranya adalah lembaga administratif, kesehatan, dan logistiknya.

Persiapan dan rencana pemerintahan ini dikonfirmasi oleh Menteri Lingkungan Hidup sementara Lebanon yang juga mengepalai Komite Tanggap Darurat dan Bencana Nasser Yassin.

Yassin mengatakan bahwa saat ini tugasnya adalah mempersiapkan kesiapan seluruh provinsi di Lebanon jelang kemungkinan konflik meletus.

"Saat ini, kami memastikan kesiapan sel-sel krisis di seluruh provinsi dan memperkuat mereka jika diperlukan," kata Yassin, dikutip dari Asharq Al-Aawsat.

Fokus mereka saat ini adalah untuk menyiapkan tempat penampungan bagi warga sipil.

Lebanon akan mengubah sekolah umum menjadi tempat pengungsian untuk warga sipil.

Berita Rekomendasi

Kamp penampungan ini akan dibuat oleh Kementerian Pendidikan yang bekerja sama dengan satuan tugas.

Komite dan Kementerian Pendidikan sedang mempersiapkan lebih banyak sekolah untuk keadaan darurat saat ini.

Kriteria sekolah yang akan dijadikan tempat pengungsian di antaranya, harus berlokasi jauh dari area berisiko tinggi, memiliki cukup ruang dan fasilitas dasar, dan mudah diakses dari wilayah yang terkena serangan udara Israel.

Sekolah yang akan diubah menjadi tempat penampungan ini akan dilengkapi dengan perlengkapan tidur, produk kebersihan, dan makanan.

Nantinya, dana untuk menyiapkan semua ini akan diambil dari kas negara dan juga dukungan dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan dan organisasi internasional lainnya.

Baca juga: Ketegangan Israel-Hizbullah Meningkat, Sistem Kesehatan Lebanon Siap Hadapi Konflik yang Lebih Luas

Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk kamp pengungsian apabila merujuk pada tahun 2016 sektiar 100 juta dollar per bulan.

Sebagai informasi, ketegangan meningkat di kawasan tersebut menyusul pembunuhan dua pemimpin pejuang perlawanan yaitu Haniyeh dan Fuad Shukr.

Sebagai tanggapannya, Hizbullah dan Iran telah bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap Israel.

Janji Hizbullah dan Iran meningkatkan kekhawatiran berbagai front.

Ketakutan dapat memicu konflik regional yang lebih luas dan berskala penuh.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Konflik Israel-Hizbullah dan Lebanon

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas