Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertama Sejak Mei, Roket Hamas dari Gaza Hantam Tel Aviv: Tak Ada Sirene, Ledakan Keras Terdengar

Beberapa warga Tel Aviv sebelumnya melaporkan di media sosial bahwa mereka mendengar ledakan keras tanpa sirene alarm yang diaktifkan.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pertama Sejak Mei, Roket Hamas dari Gaza Hantam Tel Aviv: Tak Ada Sirene, Ledakan Keras Terdengar
khaberni
ILUSTRASI Sebuah roket ditembakkan ke arah teritorial Israel. IDF mengklaim kalau Hamas meluncurkan puluhan rudal dari Rafah ke Tel Aviv pada Minggu (26/5/2024) yang dibalas Israel dengan pembantaian di wilayah pengungsi Tal Al-Sultan di Rafah, Gaza Selatan. 

Pada hari Senin, IDF tersebut melancarkan serangan udara ke milisi perlawanan Palestina yang meluncurkan roket ke daerah Ein Hashlosha di Jalur Gaza.

Selain itu, pasukan tersebut menyerang instalasi Hamas lainnya di daerah tempat penembakan dilakukan.

Menurut IDF, tentara dari Divisi ke-98 menemukan dan menghancurkan kompleks pertempuran, instalasi Hamas, dan juga melenyapkan banyak milisi, termasuk beberapa dari unit penembakan roket Hamas.

Bandara Ben Gurion Tel Aviv Sepi

Terkait situasi di Tel Aviv, sering meningkatnya eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah khususnya terkait konflik Iran-Israel dampak perang Gaza, beredar klip video yang mendokumentasikan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv yang sepi penumpang.

Khaberni melansir, video ini muncul setelah sebagian besar maskapai internasional membatalkan penerbangan dari dan ke Israel akibat eskalasi yang terjadi belakangan ini.

Baca juga: Mau Cegat Drone Hizbullah, Sistem Iron Dome Cacat, Malah Hantam 13 Pemukim Israel di Nahariya

"Banyak maskapai penerbangan internasional mengumumkan pembatalan penerbangan mereka ke Israel untuk menghindari keadaan darurat mengingat kegagalan mengumumkan tanggal tanggapan (pembalasan) Iran," tulis laporan tersebut, Kamis (8/8/2024).

Baca juga: Israel Kekurangan Amunisi Level Kritis, Peluru Iron Dome Tak Memadai Tangkis Rudal Masif Hizbullah

Invasi IDF ke Lebanon

Selain berkonflik dengan Iran, Israel juga memiliki urusan terhadap tetangga mereka, Lebanon.

Berita Rekomendasi

Kedutaan Besar sejumlah besar negara, seperti India, Swedia, Inggris, Australia, Amerika Serikat, Jerman, dan negara-negara lain bahkan merekomendasikan warganya untuk meninggalkan Lebanon.

Tanda-tanda Israel segera menginvasi Lebanon untuk memburu gerakan Hizbullah kian nyata.

Otoritas Pengaturan Penerbangan Sipil Yordania, Senin (29/7/2024), memutuskan menangguhkan semua penerbangan maskapai nasional ke Bandara Beirut, Ibu Kota Lebanon untuk waktu yang singkat.

Baca juga: Pemboman Majdal Shams Ulah Roket Falaq Hizbullah atau Justru Gegara Rudal Eror Iron Dome Israel?

Pihak berwenang Yordania mengatakan kalau penangguhan penerbangan oleh perusahaan nasional adalah “tindakan pencegahan” untuk menilai risiko penerbangan ke Beirut.

Mereka kalau perkembangan situasi di wilayah tersebut akan dipantau dan tindakan akan diambil untuk memastikan pengoperasian penerbangan yang aman dan terjamin.

Baca juga: IDF Ungkap Penyebab Iron Dome Gagal Cegat Rudal ke Majdal Shams, Waktu Peringatan Cuma 20 Detik

AS Minta Warganya Tinggalkan Lebanon

Tanda lain dari peringatan 'awas perang', Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beirut mendesak warga negara Amerika di Lebanon pada Senin untuk mempersiapkan rencana penanganan krisis dan meninggalkan negara itu di tengah kekhawatiran akan serangan Israel, Anadolu Agency melaporkan.

Ketegangan meningkat antara Hizbullah dan Israel menyusul serangan rudal di kota Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada hari Sabtu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas