Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Kuasai 1.000 Km Wilayah Kursk, Vladimir Putin Marah Kirim Artileri ke Selatan

Serangan pasukan Ukraina yang menyerbu wilayah Kursk di wilayah Rusia bagian selatan dan benar-benar membuat Presiden Rusia Vladimir Putin marah.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Ukraina Kuasai 1.000 Km Wilayah Kursk, Vladimir Putin Marah Kirim Artileri ke Selatan
Aljazeera
Inilah wilayah Kursk di selatan Rusia yang berhasil diserbu dan direbut pasukan Ukraina lalu mendudukinya. Panglima Militer Ukraina, Oleksandr Syrskyii, mengatakan, Kyiv menguasai sekitar 1.000 km persegi (386 mil persegi) Kursk, menurut kutipan video dari laporannya yang dibagikan oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy di Telegram. Peta warna biru menunjukkan wilayah Kursk yang berhasil dikuasai pasukan Ukraina per 10 Agustus 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan pasukan Ukraina yang menyerbu wilayah Kursk di wilayah Rusia bagian selatan dan benar-benar membuat Presiden Rusia Vladimir Putin marah. Serangan masif tersebut menyebabkan 12 warga sipil tewas. 

Dia menegaskan, Ukraina akan menerima balasan yang setimpal dari Rusia.  Vladimir Putin mengistilahkan, Ukraina akan ‘menerima tanggapan yang layak’ atas serangan Kursk.

Komandan militer Ukraina sebelumnya mengatakan pasukannya berhasil menguasai sekitar 1.000 km persegi wilayah Rusia.

Vladimir Putin menilai ada upaya Ukraina merusak stabilitas Rusia dengan serangannya ke wilayah selatan negara itu dan memperingatkan bahwa Ukraina akan menerima “tanggapan yang layak”.

Pekan lalu, pasukan Ukraina menyerbu perbatasan Rusia dan menyapu bagian barat wilayah Kursk.

Serangan tersebut merupakan serangan terbesar yang dilakukan militer Ukraina di perbatasan sejak dimulainya perang Rusia di negara tersebut pada Februari 2022.

Moskow yang kaget atas serangan masif tersebut, membalasnya secara militer dengan mengerahkan pasukannya sendiri untuk menghentikan serangan tersebut.

Serangan pasukan Ukraina yang menyerbu wilayah Kursk di wilayah Rusia bagian selatan dan benar-benar membuat Presiden Rusia Vladimir Putin marah. Serangan masif tersebut menyebabkan 12 warga sipil tewas. 
Serangan pasukan Ukraina yang menyerbu wilayah Kursk di wilayah Rusia bagian selatan dan benar-benar membuat Presiden Rusia Vladimir Putin marah. Serangan masif tersebut menyebabkan 12 warga sipil tewas.  (PBS News)
BERITA TERKAIT

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa pasukan dan sumber daya tambahan telah tiba di Kursk, tanpa merinci jumlahnya.

“Kendaraan berat yang dilacak dimasukkan ke dalam trailer mobil untuk dikirim segera ke daerah di mana formasi Angkatan Bersenjata Ukraina diblokir dan untuk memastikan keamanan permukaan jalan,” lapor militer.

Hari Senin lalu, Panglima Militer Ukraina, Oleksandr Syrskyii, mengatakan, Kyiv menguasai sekitar 1.000 km persegi (386 mil persegi) Kursk, menurut kutipan video dari laporannya yang dibagikan oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy di Telegram.

Zelensky mengkonfirmasi bahwa pasukan militer Ukraina beroperasi di Kursk. Dalam pidato malamnya, presiden mengatakan perang kini kembali terjadi di Rusia setelah Moskow melakukan pertempuran di negara-negara lain.

Sebelumnya pada hari yang sama, Gubernur Kursk Alexei Smirnov mengatakan kepada Putin bahwa serangan darat Ukraina selama enam hari di wilayahnya telah mengakibatkan hilangnya 28 pemukiman, dan serangan tersebut memiliki kedalaman sekitar 12 km dan lebar 40 km.

Baca juga: Invasi Ukraina di Kursk Bikin Putin Murka: Tutup Pintu Negosiasi, Tingkatkan Serangan ke Donbass

Dia mengatakan 12 warga sipil tewas dan 121.000 orang dievakuasi atau meninggalkan daerah yang terkena dampak pertempuran sendirian. Jumlah total evakuasi yang direncanakan adalah 180.000.

Tuduhan palsu?

Pada hari Senin, perintah evakuasi baru juga dikeluarkan di wilayah Belgorod Rusia karena distrik Krasnaya Yaruga khawatir akan serangan pasukan Ukraina, menurut Vyacheslav Gladkov, gubernur wilayah tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas