Ukraina Kuasai 1.000 Km Wilayah Kursk, Vladimir Putin Marah Kirim Artileri ke Selatan
Serangan pasukan Ukraina yang menyerbu wilayah Kursk di wilayah Rusia bagian selatan dan benar-benar membuat Presiden Rusia Vladimir Putin marah.
Penulis: Choirul Arifin
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok telah mendesak Rusia dan Ukraina untuk mengikuti “tiga prinsip untuk meredakan situasi”.
Seharusnya “tidak ada perluasan medan perang, tidak ada eskalasi pertempuran, dan tidak ada pihak mana pun yang mengobarkan api”, kata juru bicara kementerian dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa Tiongkok akan “memainkan peran konstruktif dalam mendorong solusi politik terhadap krisis ini” .
China menampilkan dirinya sebagai pihak netral dalam perang tersebut dan mengatakan pihaknya tidak mengirimkan bantuan mematikan kepada salah satu pihak, tidak seperti yang dilakukan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.
Namun China juga merupakan sekutu dekat Rusia dalam bidang politik dan ekonomi, dan para anggota NATO mencap Beijing sebagai “pendukung yang menentukan” terjadinya perang, dan hal ini tidak pernah dikutuk oleh negara tersebut.
Sumber: Al Jazeera dan kantor berita
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.