Arab Saudi Kecam Penyerbuan Al-Aqsa oleh Ben Gvir, Penting Hormati Status Quo Historis Yerusalem
Pemerinah Arab Saudi mengutuk penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan menegaskan kembali seruannya untuk menghormati status quo historis Yerusalem.
Penulis: Muhammad Barir
Arab Saudi Kecam Penyerbuan Al-Aqsa oleh Ben Gvir, Penting Hormati Status Quo Historis Yerusalem
TRIBUNNEWS.COM- Pemerinah Arab Saudi mengutuk penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan menegaskan kembali seruannya untuk menghormati status quo historis Yerusalem.
“Kerajaan mengutuk dengan kata-kata yang paling keras penyerbuan yang mencolok dan terus-menerus terhadap Masjid Al-Aqsa oleh pejabat pendudukan dan pemukim Israel,” kata kementerian luar negeri Arab Saudi pada Selasa (13/8/2024).
Ia juga menekankan pentingnya menghormati kesucian agama dan memperingatkan terhadap konsekuensi dari “pelanggaran berkelanjutan terhadap hukum internasional dan status quo historis Yerusalem serta provokasi jutaan Muslim di seluruh dunia.”
Kementerian tersebut menegaskan kembali seruannya kepada masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dalam mengakhiri “pelanggaran berkelanjutan Israel ini.”
Sebelumnya pada hari Selasa, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir memimpin ratusan orang Israel ke kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur yang dianeksasi dan melakukan salat untuk memperingati hari raya Yahudi.
Kompleks tersebut merupakan situs tersuci ketiga bagi umat Islam dan simbol identitas nasional Palestina, tetapi juga merupakan tempat tersuci bagi umat Yahudi, yang dihormati sebagai situs kuil kuno yang dihancurkan oleh bangsa Romawi pada tahun 70 M.
Sementara orang Yahudi dan non-Muslim lainnya diizinkan untuk mengunjungi kompleks masjid di Yerusalem timur yang dianeksasi Israel selama jam-jam tertentu, mereka tidak diizinkan untuk berdoa atau memperlihatkan simbol-simbol keagamaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, pembatasan tersebut semakin dilanggar oleh kaum nasionalis garis keras seperti Ben-Gvir, yang terkadang memicu reaksi keras dari warga Palestina.
Kementerian luar negeri Yordania juga mengutuk "penyerbuan" masjid tersebut, menyebutnya sebagai "pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional."
"Pelanggaran terus-menerus terhadap status quo historis dan hukum di Yerusalem dan kesuciannya memerlukan posisi internasional yang jelas dan tegas yang mengutuk pelanggaran ini," kata juru bicara kementerian Sufyan al-Qudah dalam sebuah pernyataan.
Masuknya ke kompleks Al-Aqsa pada hari Selasa bertepatan dengan hari berkabung Yahudi Tisha Be'Av yang memperingati penghancuran kuil kuno tersebut.
Bulan lalu, Ben-Gvir, yang dikenal dengan gerakan provokatifnya, mengatakan bahwa ia telah berdoa di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa, menentang aturan lama yang mengizinkan kunjungan orang Yahudi tetapi melarang doa.
AS Turut Kecam Ben Gvir
AS turut mengecam Itamar Ben Gvir karena memimpin doa orang-orang Yahudi di Masjid Al-Aqsa, upaya Ben Gvir itu dianggap merusak upaya perundingan menuju Gencatan Senjata.